Usus besar atau kolon adalah salah satu bagian dalam saluran pencernaan. Saat makanan masuk ke dalam tubuh, sebagian besar akan dicerna di usus kecil, tempat vitamin dan mineral dikeluarkan. Setelahnya, makanan pindah ke usus besar. Usus besar mengeluarkan air, dan bakteri di sana akan memecah makanan yang dipersiapkan untuk dikeluarkan tubuh. Usus besar yang sehat berfungsi sebagai "pembersih" tubuh.
Mengonsumsi makanan tertentu dapat membantu mengeluarkan kotoran melalui usus besar dan keluar dari tubuh. Untuk membantu membersihkan, menyehatkan, dan mencegah usus besar dari penyakit, kamu bisa memasukkan makanan berikut ini ke dalam pola makan harian.
1. Biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh yang diproses secara minimal seperti quinoa, gandum, barley, oatmeal, dan beras merah tinggi akan serat, yang mana dibutuhkan untuk membersihkan dan menjaga kesehatan usus besar.
Selain itu, dilansir Rush University System for Health, makanan tersebut juga mengandung vitamin, mineral, serat, asam lemak esensial, antioksidan, dan fitokimia yang juga baik untuk usus besar.
Mengganti beras putih dengan biji-bijian utuh adalah permulaan yang baik untuk menjaga kebersihan dan kesehatan usus.
Menurut sebuah laporan dari American Institute for Cancer Research (AICR) and the World Cancer Research Fund (WCRF) tahun 2017, makan tiga porsi biji-bijian utuh setiap hari dapat menurunkan risiko kanker usus besar atau kanker kolorektal hingga 2017.
2. Legum seperti polong-polongan dan lentil
Salah satu masalah yang bisa dialami usus besar adalah polip, yaitu benjolan kecil yang tumbuh pada bagian dalam usus besar. Walaupun kebanyakan tidak berbahaya, tetapi seiring waktu beberapa polip bisa berkembang menjadi kanker usus besar yang bisa fatal bisa terlambat terdiagnosis.
Siapa pun bisa mengembangkan polip usus besar. Namun, risiko lebih tinggi pada usia 50 tahun ke atas, kelebihan berat badan atau perokok, serta punya riwayat polip usus besar atau kanker usus besar dalam keluarga.
Nah, salah satu cara mencegahnya adalah dengan mengonsumsi legum seperti polong-polongan dan lentil yang tinggi akan serat. Dilansir The Healthy, orang-orang yang konsumsi serat dari produk nabatinya tinggi mengalami penurunan risiko polip usus besar hingga 35 persen, dibandingkan orang-orang yang konsumsinya lebih rendah.
Selain itu, dikatakan juga bahwa legum mungkin mengandung senyawa fitokimia yang dapat melindungi tubuh dari kanker.
Baca Juga: Waspadai 7 Penyebab Kanker Usus yang Sering Terlewatkan
3. Biji chia
Konsumsi dua sendok makan biji chia sudah memberikan kita 10 gram serat, setara dengan 40 persen dari kebutuhan serat harian.
Dilansir Chicago Tribune, biji chia mengandung serat tidak larut dan, ketika berfermentasi di usus, mereka bekerja seperti serat larut. Efeknya adalah meningkatkan kesehatan usus dan membantu pengeluaran tinja lancar dan teratur.
Serat tidak larut menarik air ke dalam tinja, yang kemudian dapat membantu meredakan sembelit. Serat dalam biji chia dapat meningkatkan kesehatan usus, termasuk usus besar, serta membantu memberikan rasa kenyang lebih lama.
4. Sayuran hijau
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sayuran, khususnya sayuran hijau, juga dapat mendukung kesehatan kolon. Studi dalam jurnal Nutrition and Cancer tahun 2012 menemukan bahwa makan satu porsi sayuran hijau yang dimasak menurunkan risiko kanker usus besar hingga 24 persen dibandingkan mereka yang jumlah konsumsinya kurang dari itu.
Saat makan, pastikan dua pertiga piringmu diisi dengan sayuran tinggi serat seperti brokoli, kale, bayam, dan masih banyak lagi.
5. Ikan laut berlemak
Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Scientific Reports tahun 2017, omega-3 dapat meningkatkan keanekaragaman hayati usus.
Usus dengan bakteri yang beragam dan seimbang adalah salah satu kunci penting kesehatan secara keseluruhan. Tahu tidak, ada sekitar 38 triliun bakteri yang hidup di dalam usus kita untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat dan siap untuk "berperang".
Selain itu, untuk pasien kanker usus besar, mereka yang meningkatkan asupan omega-3 dari ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan trout memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibanding dengan mereka yang menghindari ikan, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Gut tahun 2017. Asam lemak omega-3 mungkin dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker dan menyebabkan kematian pada sel kanker usus besar.
6. Kacang kenari
Tak cuma mengandung serat, kacang kenari atau walnut juga dilengkapi dengan omega-3 dalam bentuk alpha-linolenic acid (ALA), sehingga bisa kamu tambahkan ke menu makan harian untuk membantu membersihkan usus besar.
Uji coba terhadap hewan yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Prevention Research tahun 2016 menemukan bahwa makan kacang kenari dapat menciptakan lingkungan usus yang lebih sehat dan mengurangi perkembangan tumor di usus besar yang bersifat kanker.
7. Yoghurt
Produk susu fermentasi seperti yoghurt diketahui mengandung probotik yang dapat meningkatkan kesehatan usus. Menurut studi yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer tahun 2011, meningkatkan konsumsi yoghurt mungkin dapat menurunkan risiko kanker usus besar hingga 38 persen.
Selain itu, probiotik alias bakteri baik juga dapat membantu mengurangi gas yang berhubungan dengan konsumsi polong-polongan dan sayuran cruciferous.
Selain yoghurt, jenis makanan lainnya yang mengandung probiotik termasuk kimci, kombucha, tempe, dan produk fermentasi lainnya.
8. Batasi konsumsi daging merah dan daging olahan
Menurut keterangan dari American Cancer Society, risiko kanker usus besar meningkat antara 15 persen hingga 20 persen bila kamu mengonsumsi 100 gram daging merah (setara dengan satu burger berukuran kecil) atau 50 gram daging olahan seperti sosis atau bacon (setara dengan satu hot dog kecil) setiap harinya.
Kamu bisa memilih daging lainnya seperti ayam, kalkun, atau ikan dibanding daging sapi, babi, atau domba. Namun, bila ingin tetap mengonsumsi daging merah, batasi konsumsinya tidak melebihi 18 ons per minggunya.
Cara kamu mengolah daging merah juga bisa meningkatkan risiko. Kamu disarankan untuk tidak memasaknya dengan suhu tinggi yang membuatnya hangus. Cara masak seperti ini bisa menyebabkan daging membentuk bahan kimia yang disebut heterocyclic amines dan polycyclic aromatic hydrocarbons, yang terkait dengan peningkatan risiko kanker.
Itulah beberapa makanan yang bisa kamu masukkan ke dalam pola makan harian untuk menjaga kesehatan usus besar. Selain itu, lakukan juga skrining sebagai langkah deteksi dini penyakit yang bisa menyerang usus besar, seperti kanker usus besar.
Baca Juga: Diidap Ustaz Maaher sebelum Meninggal, Ini 7 Fakta Infeksi TB Usus
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
8 Makanan Ini Terbukti Bisa Menjaga Kesehatan Usus Besar - IDNTimes.com
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar