CIANJUR, KOMPAS.com - Puluhan warga Cianjur, Jawa Barat, mengalami keracunan yang diduga disebabkan oleh makanan.
Kejadian tersebut menimpa warga di tiga kampung, yakni Kampung Ciaul, Cimenteng, Sudalarang, di Desa Selagedang, Kecamatan Cibeber.
Dokter Puskesmas Cibeber Nina Winarti menyebutkan, total ada 29 orang yang menjadi korban keracunan.
Baca juga: Korban Tewas akibat Ledakan Tangki Minyak Pertamina Balongan Bertambah
"Ada yang dirawat di bidan praktik dan dibawa ke sini. Saat ini tersisa 4 orang yang masih menjalani perawatan, lainnya sudah membaik dan diperbolehkan pulang,” kata Nina kepada wartawan, Jumat (7/5/2021).
Nina menyebut, saat pertama kali datang ke puskesmas, para korban mengalami gejala pusing, mual, perut mulas dan demam.
"Diduga karena keracunan. Namun, apakah dari makanan itu, kita belum bisa pastikan, karena sampelnya baru akan dicek di lab. Jadi belum terkonfirmasi,” ujar dia.
Baca juga: Pegawainya Terlibat Pemalsuan Surat Rapid Test Antigen, Ini Kata Kadinkes Cianjur
Nina menambahkan, dari semua korban, satu orang terpaksa dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur karena kondisi kesehatannya menurun.
“Kondisinya sedang hamil 3 bulan, ada gejala hiperemesis (mabuk kehamilan) juga," ucap Nina.
Salah satu korban, Irfan (23) mengalami mulas, pusing dan meriang usai menyantap olahan kulit sapi bumbu yang dibeli ibunya dari seorang pedagang keliling.
“Beli untuk buka puasa kemarin. Kalau saya baru terasanya kemarin siang. Kalau ibu dan adik usai makan saat itu juga langsung mual -mual dan pusing,” ujar Irfan di puskesmas, Jumat.
Irfan mengatakan, kondisinya mulai membaik, kendati masih merasakan demam dan mulas.
"Tadi kata dokter habiskan satu infus lagi baru bisa pulang,” ucap dia.
Saat ini, kasus keracunan massal tersebut sedang diselidiki jajaran Polsek Cibeber.
29 Warga Cianjur Keracunan, Diduga akibat Makanan - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar