KOMPAS.com - Bipang merupakan makanan khas Pasuruan, Jawa Timur yang terbuat dari beras ketan dan balutan gula karamel.
Tidak hanya ada di Indonesia, camilan ini juga ada di beberapa negara Asia hingga Amerika dengan nama yang berbeda.
Berikut empat makanan mirip bipang khas Pasuruan dari beberapa negara di dunia:
Baca juga: 15 Resep Kue Kering Goreng, Bikin Camilan Lebaran Mudah Tanpa Oven
1. Sachima, China
Sachima adalah kue asal China yang bercita rasa manis dan sering dikonsumsi sebagai camilan.
Melansir dari Tasteatlas.com sachima terdiri atas kombinasi adonan dan sirup gula yang digoreng.
Ada banyak variasi dari suguhan yang populer di China ini, tetapi sachima biasanya ditaburi biji wijen, kelapa kering, biji semangka atau buah-buahan kering seperti kismis.
Baca juga: Resep Kue Lapis Sari Nanas, Bentuknya Mirip Lapis Surabaya
Camilan manis ini banyak tersedia di sebagian besar warung pinggir jalan dan toko swalayan selama periode perayaan Tahun Baru Imlek.
Dengan aromanya yang manis dan tekstur yang kenyal, sachima sangat disukai oleh anak-anak sampai manula.
Baca juga: 7 Tempat Beli Hampers Lebaran di Surabaya, dari Kue Kering hingga Mentai
2. Kaminari-Okoshi, Jepang
Kaminari-okoshi atau yang lebih sering disebut dengan okoshi adalah penganan Jepang yang populer dan mirip dengan bipang.
Bahan utama dalam pembuatan okoshi adalah nasi dan campuran gula serta mentega atau sirup jagung.
Makanan Jepang yang renyah ini pertama kali muncul pada pertengahan periode Edo di Jepang dan dijual oleh pedagang kaki lima di sekitar kuil Buddha di Asakusa, salah satu distrik di Tokyo.
Baca juga: 10 Resep Kue Kering Lebaran Serba Keju, Bukan Cuma Kastengel dan Nastar
Awalnya, kacang ditambahkan untuk memperkaya okoshi.
Namun sekarang sudah banyak okoshi yang juga menambahkan okoshi dengan kacang, buah kering, coklat, atau biji wijen.
Kebanyakan okoshi saat ini diproduksi di pabrik dan dibuat dalam rangkaian kombinasi rasa dan warna yang tidak biasa serta dijual dalam kotak dekoratif berwarna-warni.
Baca juga: 7 Tempat Beli Hampers Lebaran di Surabaya, dari Kue Kering hingga Mentai
3. Sachima, Singapura dan Malaysia
Umumnya sachima di Singapura dan Malaysia persis seperti sachima dari China, yaitu camilan manis yang terbuat dari beras.
Melansir dari CNN, sachima ala Kanton dengan sentuhan Singapura cukup sulit ditemukan di Singapura hingga ada satu pebisnis yang memulai usaha sachima, yaitu Poon Sun Hay.
Pria yang akrab dipanggil Poon tersebut mulai terjun ke dalam bisnis kuliner milik keluarganya sejak umur 12 tahun.
Baca juga: 10 Hampers Lebaran di Bandung Tidak Cuma Kue Kering, Bisa Beli Online
Karena keterbatasan fisik yang dimilikinya, Poon kemudian beralih untuk mengelola bisnis sendiri dengan menjual sachima.
Poon adalah salah satu dari sedikit vendor asli yang menyiapkan bar sachima bergaya Kanton tanpa tambahan biji atau kismis yang menjadi ciri khas tradisional ini.
Setiap hari Poon Poon bekerja sendiri untuk memproduksi sachima.
Butuh waktu sekitar tiga hingga lima jam bagi Poon untuk membuat sachima. Mulai dari menguleni adonan, menggorengnya, mendiamkannya hingga mencampurnya dengan sirup selama semalam.
Saat ini hampir semua sachima di Singapura adalah buatan pabrik dan sebagian besar berasal dari Malaysia.
Baca juga: Resep Keciput Wijen, Kue Kering Goreng untuk Isi Stoples Lebaran
Di Amerika Serikat ada juga penganan yang mirip dengan bipang khas Pasuruan. Makanan tersebut disebut rice crispy.
Salah satu merek terkenal rice crispy asal Amerika Serikat adalah Kellogg’s.
Melansir dari The Daily Meal, rice crispy milik Kellogg’s merupakan salah satu sereal sarapan paling populer di Amerika dan telah ada sejak 1927.
Baca juga: Resep Kembang Goyang Renyah dan Tidak Berminyak, Kue Lebaran Khas Betawi
Kellogg's memproduksi rice crispy dari beras berbiji sedang yang dipanen, dimasak, dikeringkan, dan dipanggang hingga menghasilkan rice crispy.
4 Makanan Mirip Bipang Khas Pasuruan, Ada di China dan Jepang - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar