KOMPAS.com - Setelah hampir sebulan menjalani puasa Ramadhan, saatnya menyambut Idul Fitri esok hari.
Selain ibadah sholat Ied dan berkumpul bersama keluarga, perayaan Idul Fitri lekat dengan menikmati berbagai menu masakan khas lebaran.
Masalahnya, setelah menjalani puasa Ramadhan yang sehat, banyak orang seakan memuaskan nafsu makan saat melihat berbagai hidangan tersedia ketika Idul Fitri.
Baca juga: Kenapa Makan Makanan Pedas Bisa Sebabkan Diare?
Sehingga, manfaat sehat yang didapat dari puasa selama Ramadhan bisa hilang seketika dan membuat tubuh kaget.
Dr Ruchika Mukherjee, Associate Medical Director di global perusahaan kesehatan Cigna mengatakan, setelah berpuasa dengan sehat sepanjang Ramadhan, penting untuk memberikan waktu bagi tubuh untuk menyesuaikan diri selama Idul Fitri.
“Asupan makanan dalam porsi besar dapat menyebabkan sakit perut, gangguan pencernaan, dan kembung,” kata Mukherjee.
Sementara itu, untuk mengendalikan makan berlebih saat lebaran, Banin Shahine, Resident Nutrition Expert di Fitness First, merekomendasikan memulai Idul Fitri dengan sarapan yang mengenyangkan tetapi sehat.
“Ini akan membantu Anda mengontrol asupan makanan di kemudian hari, meningkatkan energi, dan mengontrol nafsu makan,” jelasnya.
Shahine juga menyarankan makan makanan sehat dalam jumlah kecil sepanjang hari. Ini akan mengirimkan sinyal ke otak Anda, bahwa persediaan makanan banyak, sehingga tidak masalah untuk membakar kalori tersebut dengan cepat.
“Makan terlalu banyak kalori dalam satu kali makan - meskipun itu makanan sehat, akan mengirimkan pesan ke otak Anda untuk menyimpannya sebagai lemak. Makan terlalu banyak dalam satu kali duduk juga bisa membuat Anda lesu dan mengantuk,” kata Shahine.
Sebab itu, penting untuk menjaga asupan protein lengkap dalam jumlah yang tepat dan tetap aktif secara fisik untuk menstabilkan gula darah - yang selanjutnya akan mencegah penurunan energi, meningkatkan konsentrasi, dan membuat Anda tetap ramping dan kuat.
Baca juga: 7 Makanan yang Aman untuk Asam Urat, Kadar Purinnya Rendah
Protein lengkap adalah semua produk hewani dan susu atau biji-bijian plus kacang-kacangan, terutama saat Anda merasa membutuhkan makanan enak, yang mendukung tubuh Anda dan membantu Anda merasa kenyang untuk waktu yang lebih lama.
Selain protein, dikatakan Freda Molamphy, pakar kesehatan dan nutrisi dari Spinneys Dubai, air adalah salah satu komponen terpenting yang harus terpenuhi selama Idul Fitri, karena sangat diperlukan untuk semua proses di dalam tubuh.
“Saat Idul Fitri, mulailah proses rehidrasi penuh dengan minum jus buah dan sayuran dan banyak air putih sepanjang hari. Minumlah sedikit tapi sering, agar ginjal berfungsi lebih efisien dan membantu penyerapan cairan,” ujarnya.
Baca juga: Cara Minum Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan
Makanan yang harus dihindari
Selain makanan yang baik dikonsumsi selama Idul Fitri, demi kesehatan, ada empat makanan yang sebaiknya dihindari selama Idul Fitri:
Mukherjee menjelaskan, sakit perut akibat makan berlebihan saat lebaran bisa terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat.
Sehingga, menurut Mukherjee penting untuk menyadari setiap makanan yang ditaruh di piring Anda, karena makan berlebihan akan menyebabkan gangguan usus yang dapat memperburuk kondisi kesehatan.
Idealnya, piring makan Anda harus terdiri dari setengah porsi sayuran, seperempat porsi protein, dan seperempat porsi karbohidrat. Selain itu, lengkapi dnegan tetap aktif secara fisik.
2. Gorengan
“Pastikan Anda juga mengatur asupan garam dan menghindari makanan yang digoreng, berminyak, atau berlemak. Pilih makanan seimbang sebagai gantinya, yang terdiri dari protein dan sayuran dalam jumlah yang sama dengan proporsi karbohidrat yang kecil,” kata Mukherjee.
Baca juga: Kebiasaan Konsumsi Makanan Tinggi Garam Terbukti Mengacaukan Kinerja Sel Imun
Menurut Shahine, salah satu makanan paling menggoda saat Idul Fitri yang dapat menyebabkan jumlah kalori melonjak adalah rangkaian makanan manis berlemak, mulai dari permen hingga kue.
Ini dapat meningkatkan kadar insulin yang membuat Anda merasa lelah dan mengantuk, serta meningkatkan berat badan dengan cepat.
Para ahli gizi menyarankan untuk membatasi makanan manis khas Idul Fitri dan menggantinya dengan buah segar favorit Anda.
Mukherjee juga menegaskan, pembatasan makanan manis ini sangat berlaku untuk penderita diabetes.
Pasalnya, keadaan darurat medis karena kadar gula darah tinggi sering terjadi pada hari-hari setelah Idul Fitri. Bahkan risikonya lebih tinggi bagi mereka yang mengidap diabetes tipe 1.
Hal lain yang harus diwaspadai saat Idul Fitri adalah minum teh dan kopi berlebih, sehingga menyebabkan terlalu banyak asupan kafein.
Hal ini akan meningkatkan tingkat stres dalam tubuh dan mengganggu tidur. Apalagi, jika Anda berencana mengembalikan jam tidur seeprti sebelum Ramadhan.
Teh dan kopi juga bersifat diuretik, yang dapat menyebabkan kehilangan cairan.
Meski harus membatasi asupan makanan saat idul Fitri, Shahine mengingatkan untuk tidak melewatkan waktu makan.
“Saat Anda sibuk dengan teman dan keluarga, Anda cenderung tidak memiliki akses ke makanan secara berkala,” kata Shahine.
“Masalahnya adalah tubuh akan tetap dalam mode kelaparan seperti selama Ramadhan dan tidak akan meningkatkan metabolisme Anda. Untuk menjaga pikiran dan tubuh Anda tetap berenergi, siapkan camilan sehat seperti almond, yoghurt, buah segar atau buah kering, dan telur rebus yang mudah dimakan di mana saja,” pungkasnya.
Baca juga: Makan Makanan Manis Setiap Hari Bisa Memperpendek Umur, Kok Bisa?
4 Makanan yang Harus Dihindari Saat Idul Fitri, demi Cegah Penyakit dan Kenaikan Berat Badan - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar