Rechercher dans ce blog

Jumat, 30 Juli 2021

Bantu Keluarga, Bocah Sukabumi Ini Berjualan Makanan Tradisional - detikNews

Sukabumi -

Belum lama ini, kisah Salma Fauziah yang putus sekolah dan berjualan gorengan akibat ekonomi keluarganya terdampak pandemi menyita atensi publik. Mirip kisah Salma, kini ada bocah Destiana (13) yang juga berjualan mengisi kekosongan belajar daring.

Apa yang dilakukan Salma, juga dilakukan Destiana bocah asal Kiaralawang, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi ini berjualan menenteng keranjang berisi makanan tradisional dengan berjalan kaki setiap hari.

"Ya biar mandiri, belajar cari uang sendiri bantu jual makanan yang dibuat nenek. Biasanya setelah belajar Daring, berangkat dari rumah keliling jualan," ungkap Destiana kepada detikcom, Jumat (30/7/2021).

Destiana menjual berbagai macam makanan, gayanya yang masih polos menawarkan barang dagangannya. Isi keranjang Destiana, bubur tradisional, gembak, kerupuk, surabi dan mi leor.

"Kalau habis semua dapat Rp 100 ribu, kalau enggak habis ya pulang dapat Rp 50 ribu, kadang Rp 30 ribu. Setiap hari berjalan kaki, kadang-kadang juga naik ojek kalau misalkan mau berjualan di pasar (Pasar Palabuhanratu)," tuturnya.

Meski masih kanak-kanak, gaya bicara Destiana lugas. Ia juga menceritakan saat ini tinggal bersama ayah kandung dan ibu sambungnya. Menurutnya ia berjualan untuk tambahan uang saku dan membantu keluarganya.

"Lumayan nambah uang saku, berjualan sejak masih kelas II SD. Jadi bukan sekarang saja, memang ketika ada Corona jualan enggak begitu ramai. Tapi lumayan ada saja yang terjual," kata Destiana.

Selama berjualan anak nelayan di pesisir Palabuhanratu ini mengaku sering bertemu dengan teman-teman sebayanya dan tidak ada yang mengejeknya malah suka ada yang beli. "Enggak ada yang mengejek, malah pada ikut membeli karena tahu saya jualan buat bantu orang tua dan nenek," imbuh Destiana.

Destiana mengaku bercita-cita ingin menjadi seorang Polisi Wanita (Polwan) dan sekolah hingga kuliah. Makanya dia belajar beriniaga sejak kecil sehingga kelak beranjak dewasa tidak menyusahkan orang tuanya. "Pengen jadi Polwan, karena bisa melindungi rakyat. Pengen kuliah bahagiain orangtua," harap Destiana.

Selama Pandemi COVID-19 Destiana yang sekolah di SD WR. Supratman ini tetap belajar secara daring dengan menggunakan handphone ibunya. Ayah dan kakanya yang baru SMP profesinya sama-sama melaut mencari ikan. "Bapak melaut kalau kakak dulu jualan cilok tapi sekarang kuli perahu (melaut)," pungkasnya.

Destiana kemudian berlalu, langkah kecilnya berjalan agak cepat. Destiana bahagia karena belum beranjak tengah hari jualannya sudah habis terjual. "Mau langsung pulang, mau belajar," teriaknya.

Simak juga Video: Bocah Penjual Gorengan di Sukabumi Akhirnya Kembali Bersekolah

[Gambas:Video 20detik]

(sya/mud)

Adblock test (Why?)


Bantu Keluarga, Bocah Sukabumi Ini Berjualan Makanan Tradisional - detikNews
Read More

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pelesiran ke Hokkaido, Jangan Lupa Cicipi Lima Makanan Populer Ini - BeritaSatu.com

[unable to retrieve full-text content] Pelesiran ke Hokkaido, Jangan Lupa Cicipi Lima Makanan Populer Ini    BeritaSatu.com Pelesiran ke H...