Jakarta, CNBC Indonesia - Mobilitas penduduk Indonesia berubah drastis saat timbulnya ledakan kasus covid-19 pasca perayaan Idul Fitri. Kini penduduk hanya tertuju pada toko bahan makanan dan apotek.
Hal ini tergambar dalam Community Mobility Report yang dikeluarkan oleh Google, Selasa (6/7/2021). Data yang terangkum meliputi toko bahan makanan dan apotek, ritel, taman hingga tempat rekreasi lainnya.
Secara nasional, data memperlihatkan pertumbuhan 26% untuk penduduk yang pergi ke toko bahan makanan dan apotek. Di antaranya supermarket toko grosir makanan, pasar tradisional, toko makanan khusus dan toko obat.
Cukup sesuai dengan gambaran di beberapa tempat. Di mana penduduk berburu obat dan vitamin serta kebutuhan pokok sampai menimbulkan kelangkaan.
Area pemukiman juga tumbuh 11%. Sementara mobilitas di tempat kerja turun sampai dengan 28%. Hal ini menandakan banyak masyarakat yang mulai bekerja dari rumah.
Mobilitas pada pusat transportasi umum bahkan anjlok sampai 33%. Misalnya stasiun KRL, terminal bus, dan
stasiun kereta api.
Masyarakat juga mulai mengurangi perjalanan ke tempat seperti taman nasional, pantai umum, dermaga, taman hewan peliharaan, lapangan terbuka, dan taman umum. Google menunjukkan penurunan sampai 6%.
Sama halnya dengan yang terjadi pada ritel dan rekreasi yang turun 6%. Ini mencakup restoran, kafe, pusat perbelanjaan, taman hiburan, museum, perpustakaan,
dan bioskop.
Lebih spesifik ke beberapa provinsi besar, kondisi yang sama juga terlihat. Seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Mobilitas masyarakat juga hanya alami peningkatan di area pemukiman dan tokok bahan makanan dan apotek.
[Gambas:Video CNBC]
(mij/mij)
News Bukti Orang RI Kini Cuma Berburu Obat & Makanan! - CNBC Indonesia
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar