Rechercher dans ce blog

Selasa, 27 Juli 2021

Panduan Makanan Sehat dari Kemenkes dan WHO, Simak Sebelum Kirim Makanan ke Teman Isoman - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Perhatikan betul pemilihan menu dan gizi makanan sebelum mengirim bekal untuk teman atau keluarga yang sedang isolasi mandiri (isoman).

Pasien Covid-19 butuh makanan bergizi untuk mempercepat pemulihan kesehatan.

Dokter, filsuf, dan ahli gizi komunitas, Tan Shot Yen, dalam artikel Kompas.com yang tayang Senin (8/2/2021) menyarankan untuk mempelajari cara menyajikan makanan kaya nutrisi yang tetap terjaga manfaatnya.

Baca juga: Berapa Porsi Makan Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah?

Tan menyebutkan Kementerian Kesehatan mengeluarkan panduan makan terkait gizi seimbang. Makanan ini baik dikonsumsi untuk orang sehat dan yang sedang sakit, seperti berikut:

1. Makanan pokok seperti nasi, ubi, singkong, jagung dan lain sebagainya.

2. Lauk-pauk seperti ikan, daging ayam, daging sapi, telur, dan lain sebagainya.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

3. Buah-buahan, sangat lebih baik dimakan dengan cara digigit langsung bukan di jus dengan campuran kental manis ataupun gula.

4. Sayuran, semua jenis sayuran, baik untuk tubuh jika dicuci bersih dan di masak dengan cara yang tepat.

Selain itu, Tan mengingatkan untuk membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak agar tidak berlebihan. Jangan lupa cuci bersih makanan yang akan diolah.

Mengonsumsi makanan berkuah dapat membantu makanan lebih mudah tertelan. SHUTTERSTOCK/EVY ALISHA Mengonsumsi makanan berkuah dapat membantu makanan lebih mudah tertelan.

World Health Organization (WHO) juga memberikan panduan makan sehat untuk orang dewasa selama pandemi Covid-19 seperti dikutip dari berita Kompas.com yang tayang Sabtu (19/12/2020).

1. Setiap hari, makanlah: 2 cangkir buah (4 porsi), 2,5 cangkir sayuran (5 porsi), 180 gram biji-bijian, 160 gram daging dan kacang-kacangan. Daging merah dapat dimakan 1-2 kali seminggu dan unggas 2 −3 kali per minggu.

2. Makan buah-buahan, sayuran, polong-polongan (misalnya lentil, kacang-kacangan), kacang-kacangan atau biji-bijian (misalnya jagung yang belum diolah, millet, oat, gandum, beras merah atau umbi atau akar bertepung seperti kentang, ubi, talas atau singkong), dan makanan dari hewan sumber (misalnya daging, ikan, telur dan susu).

Baca juga: Ada Layanan Katering untuk Pasien Covid-19, Seperti Apa?

3. Untuk camilan, pilih sayuran mentah dan buah segar daripada makanan yang tinggi gula, lemak, atau garam.

4. Jangan terlalu lama memasak sayuran dan buah karena dapat menyebabkan hilangnya vitamin penting.

5. Saat menggunakan sayuran dan buah kalengan atau kering, pilih varietas tanpa tambahan garam atau gula.

6. Air sangat penting untuk kehidupan. Ini mengangkut nutrisi dan senyawa dalam darah, mengatur suhu tubuh Anda, membuang limbah, dan melumasi dan menyangga sendi. Minum 8–10 gelas air setiap hari.

Baca juga: Resep Pepes Telur Jamur Kukus, Makanan Minim Minyak untuk Pasien Corona

7. Air putih memang pilihan terbaik, tapi Anda juga bisa mengonsumsi minuman lain, buah dan sayuran yang mengandung air, misalnya jus lemon (diencerkan dengan air dan tanpa pemanis), teh dan kopi.

8. Tetapi hati-hati untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak kafein, dan hindari jus buah manis, sirup, konsentrat jus buah, minuman bersoda dan masih minuman karena semuanya mengandung gula.

9. Konsumsi lemak tak jenuh (misalnya ditemukan pada ikan, alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, kedelai, kanola, bunga matahari dan minyak jagung) daripada lemak jenuh (misalnya ditemukan dalam daging berlemak, mentega, minyak kelapa, krim, keju, ghee, dan lemak babi).

10. Pilih daging putih (misalnya unggas) dan ikan, yang umumnya rendah lemak, daripada daging merah.

Baca juga: Resep Telur Daging Kukus, Ide Makanan untuk Pasien Covid-19

11. Hindari daging olahan karena tinggi lemak dan garam.

12. Jika memungkinkan, pilih versi susu dan produk susu rendah lemak atau rendah lemak. Hindari lemak trans yang diproduksi secara industri. Ini sering ditemukan dalam makanan olahan, makanan cepat saji, makanan ringan, gorengan, pizza beku, pai, kue, margarin, dan selai.

13. Saat memasak dan menyiapkan makanan, batasi jumlah garam dan bumbu natrium tinggi (misalnya kecap dan kecap ikan).

14. Batasi asupan garam harian Anda hingga kurang dari 5 gram (sekitar 1 sendok teh), dan gunakan garam beryodium. Hindari makanan (misalnya camilan) yang tinggi garam dan gula.

15. Batasi asupan minuman ringan atau soda dan minuman lain yang tinggi gula (misalnya jus buah, konsentrat dan sirup jus buah, susu beraroma, dan minuman yogurt). Pilih buah-buahan segar daripada camilan manis seperti biskuit, kue dan coklat.

Baca juga: Resep Ikan Panggang ala Jepang, Inspirasi Masak dari MasterChef

Adblock test (Why?)


Panduan Makanan Sehat dari Kemenkes dan WHO, Simak Sebelum Kirim Makanan ke Teman Isoman - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pelesiran ke Hokkaido, Jangan Lupa Cicipi Lima Makanan Populer Ini - BeritaSatu.com

[unable to retrieve full-text content] Pelesiran ke Hokkaido, Jangan Lupa Cicipi Lima Makanan Populer Ini    BeritaSatu.com Pelesiran ke H...