Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga merinci 15 produk makanan olahan Indonesia yang paling banyak diekspor sepanjang 2020. Udang kemasan menduduki peringkat pertama dengan nilai US$875 juta.
"Udang kemasan pangsa besar ke Amerika Serikat, lalu Jepang. Negara lain seperti Belanda dan Inggris," ucap Jerry dalam Investor Daily Summit 2021, Selasa (13/7).
Kemudian, kopi instan menjadi produk makanan olahan kedua yang paling banyak diekspor tahun lalu. Nilai ekspornya sebesar US$524 juta.
"Tujuan negaranya Filipina lalu ke Malaysia dan negara lain," imbuh Jerry.
Lalu, ekspor makanan olahan lainnya tercatat sebesar US$489 juta. Kemudian, ekspor wafer sebanyak US$408 juta, ikan kemasan US$398 juta, dan mie instan sekitar US$300 juta.
Ekspor makanan olahan Indonesia lainnya, yakni biskuit dengan nilai US$278 juta, cemilan buah dan kacang sebesar US$267 juta, saus sebesar US$203 juta, dan kembang gula sebesar US$122 juta.
Selanjutnya, soft drink dengan nilai ekspor sebesar US$71,04 juta, sereal sebesar US$56,05 juta, cokelat sebesar US$44 juta, olahan makanan dari tepung sebesar US$43 juta, dan jus nanas US$38 juta.
"Produk makanan olahan Indonesia mencapai 95,64 persen dari total nilai ekspor 2020," kata Jerry.
Total ekspor makanan olahan pada tahun lalu sebesar US$4,31 miliar. Angkanya naik dari posisi 2019 yang sebesar US$4,14 miliar.
Beberapa negara tujuan ekspor makanan olahan Indonesia, antara lain AS, Filipina, Malaysia, China, Singapura, Jepang, Thailand, Arab Saudi, Australia, Vietnam, Belanda, Taiwan, Korea Selatan, dan Nigeria.
(aud/sfr)
Udang Kemasan Jadi Ekspor Makanan Olahan Terbesar Tahun Lalu - CNN Indonesia
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar