KOMPAS.com - Refluks asam lambung terjadi ketika isi lambung naik ke kerongkongan.
Kondisi ini terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah (LES) rileks dan memungkinkan asam lambung masuk ke kerongkongan.
Melansir dari Healthline, dokter mungkin mendiagnosis seseorang menderita gastroesophageal (GERD) jika refluks asam terjadi lebih dari dua kali seminggu.
Baca juga: Panduan Berhubungan Seks untuk Penderita GERD
Beberapa faktor yang berhubungan dengan makanan dapat menyebabkan refluks asam, seperti:
- posisi tubuh setelah makan
- jumlah makanan yang dimakan selama satu kali makan
- jenis makanan yang dimakan
Anda dapat mengelola masing-masing faktor ini dengan memodifikasi cara dan apa yang dimakan.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Mengubah posisi tubuh Anda menjadi postur tegak setelah makan dan makan dalam porsi kecil dapat membantu mencegah refluks.
Di samping itu, ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari penderita GERD, berikut daftar lengkapnya.
1. Makanan tinggi lemak
Makanan berlemak umumnya menurunkan tekanan pada LES Anda dan menunda pengosongan perut.
Ini dapat meningkatkan risiko munculnya gejala refluks.
Untuk membantu mencegah refluks, kurangi asupan lemak total Anda.
Berikut adalah beberapa makanan berlemak tinggi yang mungkin ingin Anda hindari:
- kentang goreng
- onion rings
- keripik kentang
- mentega
- susu
- keju
- es krim
- krim asam lemak tinggi
- saus salad krim lemak tinggi
- saus krim dan saus
- potongan daging merah berlemak tinggi, seperti sirloin marmer atau iga utama
Baca juga: GERD Pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi
2. Makanan pedas
Melansir dari Medical News Today, makanan pedas dapat mengiritasi lambung dan dapat menyebabkan mulas.
Cabai rawit mengandung capsaicin, yakni senyawa yang dapat menyebabkan pengosongan lambung tertunda dan dapat menyebabkan refluks.
Makanan pedas juga mengandung bawang dan lemak yang dapat menyebabkan mulas.
Mungkin lebih baik untuk menyiapkan hidangan kari dan cabai di rumah dari awal dan menggunakan bumbu yang lebih lembut atau rempah segar sebagai gantinya.
3. Buah-buahan dan sayur-sayuran
Buah-buahan dan sayuran jenis tertentu mungkin membuat gejala GERD Anda lebih buruk.
Buah-buahan dan sayuran yang masuk dalam daftar tersebut antara lain sebagai berikut.
- nanas
- buah jeruk, seperti jeruk, jeruk bali, lemon, dan limau
- tomat dan makanan berbahan dasar tomat, seperti saus tomat, salsa, cabai, dan saus pizza
- bawang putih dan bawang bombay
Jika ragu, diskusikan tingkat toleransi Anda dengan dokter dan ahli gizi Anda.
Baca juga: 12 Gejala GERD pada Bayi dan Anak yang Perlu Diwaspadai
4. Beberapa jenis minuman
Beberapa jenis minuman umum juga dapat memicu gejala pada orang dengan GERD.
- alkohol
- kopi dan teh
- minuman berkarbonasi
- jus jeruk dan tomat
Dengan atau tanpa kafein, kopi dapat meningkatkan gejala refluks.
5. Makanan, obat-obatan, dan suplemen lainnya
Sejumlah makanan dan obat lain dapat menyebabkan LES Anda berfungsi dengan buruk sehingga dapat menyebabkan gejala GERD.
Berikut beberapa daftar makanan, obat-obatan, dan suplemen yang dapat menyebabkan kondisi ini terjadi.
- cokelat
- mint, seperti peppermint atau spearmint
- suplemen zat besi atau kalium
- antibiotik
- aspirin atau pereda nyeri lainnya
- bifosfonat
- alpha-blocker
- nitrat
- calcium-channel blockers (CCBs) atau antagonis kalsium
- trisiklik
- teofilin
- makanan yang diproses
Makanan yang Harus Dihindari Penderita GERD - Kompas.com - kompas.com
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar