3 Cara Bijak Mengurangi Sampah Makanan - Validnews

Dalam sebuah laporan Fixing Food 2021, pengeluaran sampah makanan di Indonesia mencapai 121 kilogram per kepala rumah tangga per tahunnya.

JAKARTA - Indonesia memiliki tingkat pemborosan makanan yang tinggi. Dalam sebuah laporan Fixing Food 2021, pengeluaran sampah makanan di Indonesia mencapai 121 kilogram per kepala rumah tangga per tahunnya. Di sisi lain, proporsi orang Indonesia yang tidak cukup makan sendiri lebih dari tiga persen.

Kesenjangan ini semakin lebih terasa saat semakin banyak masyarakat yang membutuhkan makanan di tengah kondisi pandemi ini. Untuk itu, masyarakat dianjurkan untuk lebih memperhatikan dan mengelola sisa makanan yang dimiliki. 

Pasalnya, makanan yang tidak dikonsumsi akan membusuk dan terdegradasi. Kemudian makanan tersebut melepaskan gas metana ke lingkungan dan dapat memicu terjadinya pemanasan global.

Bagi kalian yang selama ini masih merasa sering berlebihan dalam mengonsumsi makanan, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindarinya.

Konsumsi secukupnya

Konsumsilah makanan sesuai kebutuhan. Sering kali yang terjadi adalah membeli atau mengambil makanan secara berlebih yang pada akhirnya tidak dikonsumsi. Makanan lebih tersebut akhirnya terbuang dan menimbulkan efek negatif pada lingkungan. 

Pertimbangkan kebutuhan tubuh dan tahan keinginan untuk membeli makanan hanya karena lapar mata. Terapkan perilaku ini, maka perlahan kita akan terbiasa memahami konsep "butuh atau ingin".

Dukung wirausaha lokal yang fokus pada isu sampah makanan

Selain mengatur pola konsumsi pribadi, kita juga bisa mendukung wirausaha lokal untuk fokus terhadap isu sampah makanan. 

Semisal yang dilakukan oleh Surplus Indonesia, wirausaha sosial pengelola sampah makanan. Surplus Indonesia bekerjasama dengan berbagai perusahaan makanan di Indonesia untuk menjual kembali hasil produksi makanan berlebih yang diproduksi. Makanan ini kemudian dijual setengah harga. 

Hingga saat ini, mereka telah menyelamatkan 3.100 porsi makanan atau setara dengan 478 kilogram dan mencegah 16 ton jumlah emisi karbon dioksida apabila sampah makanan berakhir di tempat pembuangan akhir.

Berbagi makanan

Berbagi makanan merupakan salah satu cara terbaik untuk menularkan kebiasaan mengurangi sampah makanan.Apalagi di masa pandemi seperti ini, di mana masyarakat semakin disadarkan untuk saling berbagi dan menebar manfaat pada orang lain. 

Hal ini bisa dilakukan dengan mulai mendonasikan sejumlah makanan siap saji atau bahan makanan pada orang-orang yang berjasa atau membutuhkan. Berbekal budaya komunal yang kental di masyarakat kita, seharusnya kebiasaan berbagi makanan ini bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan.

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah makanan. Tidak ada kata terlambat untuk menyelamatkan lingkungan dan membangun komunitas berkelanjutan. Yuk, kita mulai hari ini!

Adblock test (Why?)

3 Cara Bijak Mengurangi Sampah Makanan - Validnews
Read More