Daftar Makanan yang Sebaiknya Dihindari setelah Vaksinasi COVID-19 - Bola.com

Bola.com, Jakarta - Program vaksinasi COVID-19 merupakan satu di antara cara yang digalakkan pemerintah untuk memutus rantai penularan virus corona SARS-CoV-2.

Meski begitu, bagi Anda yang telah mengikuti program vaksinasi COVID-19, diwajibkan tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Selanjutnya, Anda perlu memperhatikan juga asupan nutrisi untuk kekebalan tubuh, baik sebelum atau sesudah disuntik vaksin COVID-19.

Nutrisi merupakan satu di antara kunci utama dalam efektivitas vaksin COVID-19 demi memperkuat respons kekebalan tubuh terhadap virus corona SARS-CoV-2.

Jika ingin meningkatkan kesehatan Anda secara menyeluruh, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari setelah menerima dosis vaksin COVID-19 supaya berjalan efektif.

Tak hanya demi kemanjuran vaksin COVID-19, menghindari beberapa makanan tersebut bermanfaat agar Anda memiliki risiko rendah mengalami efek samping setelah melakukan vaksinasi.

Berikut ini daftar makanan yang sebaiknya dihindari setelah vaksinasi COVID-19, dilansir dari Eatthis, Selasa (21/9/2021).

Berita Video Raffi Ahmad Ungkap Rans Cilegon FC Siap Sambut Liga 2

2 dari 4 halaman

---

Daftar Makanan yang Sebaiknya Dihindari setelah Vaksinasi COVID-19

Ilustrasi minuman beralkohol. (Photo by Isabella Mendes on Pexels)

1. Minuman beralkohol

Minuman beralkohol dikhawatirkan dapat memengaruhi respons vaksin dalam membentuk pertahanan melawan virus. Sebuah studi mengemukakan, mengonsumsi alkohol berdampak negatif terhadap sistem kekebalan tubuh.

Alkohol akan menghambat pertumbuhan sel B dan T atau sel imunitas adaptif, jadi setelah divaksin, sebaiknya hindari jenis minuman satu ini.

2. Minuman berenergi

Selain minum minuman beralkohol, minuman berenergi yang mengandung stimulan seperti kafein dapat membebani kelenjar adrenal dan bersifat adiktif. Tak hanya itu, minuman berenergi umumnya mengandung gula dalam jumlah tinggi.

Alih-alih sehat, terlalu banyak minuman bersoda dan minuman penuh pemanis bisa berisiko menambah berat badan, diabetes, kerusakan gigi, pembentukan lemak, kolesterol tinggi, dan masih banyak lagi risiko lainnya.

3. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji jelas bukan pilihan yang tepat. Makanan ini melalui pemrosesan yang tinggi dengan tambahan lemak jenuh dan garam yang tinggi.

3 dari 4 halaman

---

Daftar Makanan yang Sebaiknya Dihindari setelah Vaksinasi COVID-19

Ilustrasi makanan manis, donat. (Photo by Kobby Mendez on Unsplash)

4. Makanan olahan

Makanan olahan didefinisikan sebagai makanan yang telah diubah dari bentuk aslinya dengan pemrosesan pabrik. Makanan dengan proses tinggi cenderung dibuat dengan bahan yang tak sehat seperti gula dan lemak jenuh.

5. Makanan manis

Selanjutnya, Anda tidak dianjurkan mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan gula dalam jumlah tinggi. Gula berkontribusi menurunkan daya tubuh manusia. Sebaiknya penuhi kebutuhan tubuh dengan makanan yang protein rendah lemak, ditambah sayur-sayuran dan buah-buahan yang cukup.

4 dari 4 halaman

---

Daftar Makanan yang Sebaiknya Dihindari setelah Vaksinasi COVID-19

Ilustrasi makanan mengandung pengawet, mie. (Photo by Miles Burke on Unsplash)

6. Gorengan

Setelah melakukan vaksinasi, hindari makanan yang mengandung lemak jenuh. Kandungan lemak dalam minyak yang ada pada gorengan membuatnya sulit dicerna.

Saluran pencernaan bekerja lebih keras untuk dapat mencerna lemak tersebut. Lantaran sulit untuk dicerna, proses untuk mencerna gorengan akan memakan waktu lama serta dapat mengganggu dan menghambat saluran pencernaan untuk memproses zat gizi lain.

7. Makanan mengandung pengawet

Setelah melakukan vaksinasi, Anda disarankan menghindari makanan olahan yang mengandung pengawet, seperti kornet, ikan kaleng, dan mi instan.

Sumber: Eatthis

Dapatkan artikel daftar dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Adblock test (Why?)

Daftar Makanan yang Sebaiknya Dihindari setelah Vaksinasi COVID-19 - Bola.com
Read More