KOMPAS.com - Malabsorbsi merupakan sejumlah gangguan akibat usus kecil tidak dapat menyerap nutrisi dan cairan tertentu dari makanan ke dalam aliran darah.
Oleh karena itu, tubuh akan kesulitan menerima vitamin dan mineral.
Sehingga kondisi ini dapat menyebabkan kembung, diare, bahkan komplikasi yang serius.
Baca juga: Sering Disepelekan, 8 Kebiasaan Ini Dapat Mengganggu Kesehatan Usus
Penyebab
Mengutip WebMD, proses pencernaan makanan akan melalui 3 tahap, yaitu:
- Proses pengolahan
- Penyerapan zat nutrisi
- Proses pengaliran zat nutrisi ke seluruh tubuh melalui aliran darah
Malabsorbsi makanan dapat terjadi ketika terdapat gangguan pada salah satu tahap di atas.
Perlu diketahui bahwa terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan gangguan tersebut.
Sejumlah 60% keuntungan dari artikel Health Kompas.com disalurkan untuk warga terdampak Covid-19.
#JernihkanHarapan dengan membagikan artikel-artikel Health Kompas.com yang bermanfaat di media sosial agar lebih banyak warga terbantu. — Bagikan artikel ini
Melansir Healthline, berikut beberapa kemungkinan penyebab malabsorbsi makanan, yaitu:
- Efek samping terapi radiasi atau obat-obatan tertentu
- Penggunaan antibiotik dalam jangka panjang
- Masalah pencernaan
- Gangguan usus akibat infeksi, peradangan, atau operasi
- Menderita intoleransi laktosa atau alergi protein susu sapi
- Cacat bawaan dari lahir atau saat bertambah usia
- Memiliki saluran empedu yang tidak berkembang secara normal
- Sindrom usus pendek
- Masalah kesehatan tertentu seperti penyakit pada hati, pankreas, atau usus
Faktor risiko
Mengutip Healthline, faktor risiko pada kondisi malabsorbsi makanan meliputi:
- Riwayat keluarga dengan malabsorbsi
- Minum alkohol dalam jumlah besar
- Pernah melakukan operasi usus
- Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti obat pencahar
Baca juga: 7 Tanda Usus Tidak Sehat yang Perlu Diwaspadai
Gejala
Gejala dapat muncul karena tubuh kekurangan nutrisi seperti lemak, protein, gula, atau vitamin tertentu akibat penyerapannya yang buruk.
Berikut tanda-tanda atau gejala malabsorbsi makanan menurut WebMD yang perlu Anda ketahui, antara lain:
- Ruam kulit bersisik
- Tinja berwarna terang, berbau busuk, lunak, dan besar
- Rambut kering dan rontok
- Retensi cairan
- Perut kembung
- Diare kronis atau berkelanjutan
- Anemia
- Malnutrisi
- Tekanan darah rendah
- Penurunan berat badan
Segera temui dokter jika Anda mengalami gejala di atas untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut agar terhindar dari komplikasi yang lebih serius.
Komplikasi
Menurut WebMD, komplikasi dapat terjadi jika kondisi malabsorbsi tidak segera ditangani, seperti:
- Peluang infeksi menjadi lebih besar
- Osteoporosis yang meningkatkan risiko patah tulang
- Pertumbuhan lebih lambat pada anak-anak
- Siklus menstruasi terganggu atau bahkan berhenti
Baca juga: 5 Cara Mengelola Gejala IBS (Sindrom Iritasi Usus Besar)
Diagnosis
Malabsorbsi sering kali menimbulkan gejala yang mirip dengan penyakit lain.
Melansir Healthline, berikut jenis pemeriksaan untuk memastikan penyebab malabsorbsi makanan, meliputi:
- Diskusi gejala dan riwayat kesehatan
- Tes darah, mendeteksi tanda-tanda infeksi dan melihat kadar vitamin, folat, kalsium, zat besi, dan lainnya
- Tes pernapasan, memeriksa keberadaan gas hidrogen untuk mendeteksi intoleransi laktosa
- Tes tinja, memeriksa lemak di dalam tinja
- CT scan, melihat kondisi organ yang berperan dalam sistem pencernaan termasuk hati, pankreas, atau kantong empedu
- Biopsi, mengambil sampel jaringan usus halus untuk mendeteksi jaringan atau sel-sel abnormal
Perawatan
Menurut Healthline, pengobatan untuk sindrom malabsorbsi akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya, seperti:
- Menjalankan diet khusus dengan menghindari makanan tertentu
- Makan makanan yang mudah dicerna dan diserap
- ntibiotik untuk mengatasi infeksi
- Pemberian oralit, air putih, atau infus untuk menggantikan cairan yang hilang
- Suplemen, menggantikan nutrisi yang tidak diserap dengan baik
- Resep obat, membantu menghentikan diare atau peradangan saluran usus
Baca juga: 15 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Usus
Pengobatan ditujukan untuk meredakan keluhan dan gejala yang dialami.
Jika malabsorbsi disebabkan oleh sumbatan pada empedu, maka menjalani operasi dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasinya.
Pencegahan
Mengutip WebMD, malabsorbsi tidak selalu dapat dicegah, terutama jika disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu.
Namun, cara terbaik untuk mencegah malabsorbsi makanan adalah dengan menjalani pola hidup yang bersih dan sehat.
Selain itu, hindari penggunaan obat pencahar atau antibiotik secara sembarangan dan tanpa resep dokter.
Jika Anda mengalami kondisi yang memerlukan obat-obat tertentu, segera lakukan konsultasi ke dokter.
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Penyakit Malabsorbsi Makanan - Gejala, Penyebab, Pengobatan - Kompas.com - kompas.com
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar