Rechercher dans ce blog

Sabtu, 16 Oktober 2021

15 Makanan Terbaik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Lebih Sehat dan Tetap Lezat - Gaya Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin tambah usia, maka metabolisme tubuh kian melambat. Sebab itu, jangan samakan asupan makanan dan minuman saat masih muda dengan mulai berusia lanjut.

Jika dulu bisa menikmati makanan dan minuman manis dengan leluasa, mulai usia 40-an tidak bisa sembarangan lagi. Harus terukur dan menyesuaikan asupan dengan kondisi tubuh.

Kenapa usia 40 menjadi penting? Sebab di masa ini, tubuh mulai merespons segala sesuatu secara berbeda dibandingkan saat masih muda. Organ tidak berfungsi seefektif dulu karena mengalami penuaan sel dan dapat merembet atau berimplikasi ke berbagai hal.

Sebab itu, penting untuk memperhatikan setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Mengutip laman Eat This, berikut rekomendasi makanan untuk usia 40 tahun ke atas:

  1. Biji chia
    Tambahkan biji chia ke dalam smoothie atau oatmeal saat sarapan. Biji chia kaya omega-3 dan membantu menurunkan berat badan.
  2. Kimchi
    Makanan tradisional Korea ini ternyata baik untuk pencernaan. Kimchi memiliki bakteri baik untuk usus dan membantu memproses makanan.
  3. Buah beri
    Buah beri-berian, seperti raspberry dan blueberry mengandung fitokimia yang melawan kanker, kaya serat, mengatasi sembelit, dan kamu merasa kenyang lebih lama. Buah beri juga sarat antioksidan yang membantu mengatasi peradangan serta memerangi radikal bebas.
  4. Telur
    Telur rebus adalah pilihan yang tepat ketimbang telur goreng karena bercampur dengan minyak. Kalau tidak memiliki gangguan kesehatan yang berat, tak perlu memisahkan antara putih telur dengan kuning telur. Sebab, kuning telur memiliki lemak sehat dan membuatmu kenyang lebih lama.
  5. Avokad
    Avokad mengandung lemak tak jenuh tunggal yang membantu menurunkan kolesterol LDL (lemak jahat yang menyumbat arteri). Menurut penelitian dalam Nutrition Journal, orang yang makan setengah avokad segar saat makan siang akan merasa kenyang lebih lama dan tidak ngemil hingga waktu makan malam tiba.
  6. Bawang bombai dan bawang putih
    Bawang bombai dan bawang putih yang biasa kita masukkan sebagai bumbu masakan mengandung senyawa penurun kolesterol, tekanan darah tinggi, dan membantu memerangi kanker.
  7. Almond
    Kacang almond termasuk camilan yang sehat dan lezat. Tetapi ingat, jangan campur dengan aneka cita rasa, termasuk asin, manis, atau pedas. Konsumsi secara alami dan nikmati manfaatnya.
  8. Bayam
    Bayam harus ada dalam daftar sayur diet Anda. Bayam mengandung zat besi, vitamin E, asam amino betaine, dan kolin yang bekerja mereduksi lemak di hati.
  9. Kunyit
    Kunyit adalah rempah yang serba manjur. Kaya antioksidan dan meredakan peradangan adalah manfaat utamanya.
  10. Semangka
    Buah semangka membantu mengatasi mata bengkak atau mata yang lelah. Konsentrasi air yang tinggi dalam semangka dapat mengurangi retensi air yang mengakibatkan bengkak di sekitar mata. Semangka juga mengandung gula alami sehingga relatif aman dikonsumsi.
  11. Madu
    Tidak seperti pemanis buatan, madu mengandung mineral, seperti tembaga, besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium, natrium, dan seng. Semua zat ini membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.
  12. Spirulina
    Alga yang kaya protein ini penuh dengan tiamin (vitamin B1) yang memberi energi, kalsium, dan zat besi. Tambahkan ke dalam smoothie saat sarapan untuk menangkal radikal bebas.
  13. Jambu biji
    Jambu biji mengandung vitamin C dosisi tinggi dibanding jeruk.
  14. Jahe
    Jahe memberikan efek hangat pada tubuh, meredakan lelah, dan mengurangi sakit perut atau gangguan pada lambung dan pencernaan. Para peneliti mengaitkan manfaat jahe dengan senyawa gingerol, antioksidan, anti-inflamasi, dan antibakteri.
  15. Susu nabati
    Minum susu baik untuk tubuh sejak anak sampai tua. Ketika kecil, susu sapi bisa menjadi pilihan terbaik karena mengandung lemak sehat yang menunjang aktivitas sehari-hari. Namun seiring bertambah usia, usus kita tak selalu mampu mencerna laktosa dengan baik. Itu sebabnya ada yang kemudian merasa kembung bahkan sampai diare setelah minum susu.

    Kondisi ini tudak membuat orang tersebut serta-merta berhenti minum susu. Anda bisa memilih susu nabati, seperti susu kedelai atau susu almond yang lebih rendah laktosa dan cocok atau tidak memberatkan metabolisme tubuh saat ini

YINOLA CRISSY ELENROSE HADRIAN | EAT THIS

Baca juga:
10 Makanan dan Minuman yang Buruk untuk Kesehatan

Adblock test (Why?)


15 Makanan Terbaik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Lebih Sehat dan Tetap Lezat - Gaya Tempo.co
Read More

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pelesiran ke Hokkaido, Jangan Lupa Cicipi Lima Makanan Populer Ini - BeritaSatu.com

[unable to retrieve full-text content] Pelesiran ke Hokkaido, Jangan Lupa Cicipi Lima Makanan Populer Ini    BeritaSatu.com Pelesiran ke H...