5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Setelah Sunat Agar Luka Cepat Kering - Kompas.com - kompas.com

KOMPAS.com - Proses pemulihan luka setelah operasi termasuk sunat membutuhkan perawatan tepat, termasuk dukungan makanan sehat.

Beberapa jenis makanan dapat membantu tubuh mencegah peradangan dan menjaga sistem daya tahan tubuh agar prima.

Dengan perawatan tepat dan dukungan asupan memadai, luka setelah sunat bisa cepat kering.

Baca juga: 5 Manfaat Sunat untuk Kesehatan Laki-laki

Melansir Nano Medic Care, ada sejumlah makanan yang baik dikonsumsi setelah sunat, antara lain:

• Anggur, stroberi, blueberry, delima

Makanan seperti anggur, stroberi, delima termasuk buah yang tinggi vitamin C dan banyak mengandung antioksidan.

Zat tersebut bisa merangsang proses regenerasi kulit dan membantu luka agar cepat sembuh.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

• Ikan kembung, salmon, alpukat, zaitun

Makan makanan yang mengandung lemak sehat seperti ikan kembung, salmon, alpukat, atau zaitun dapat membantu penyembuhan luka sunat agar cepat kering.

Jenis makanan ini dapat membantu menyerap semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, sehingga proses penyembuhan semakin optimal.

• Sawi, kale, bayam, wortel

Segala jenis sayuran seperti sawi, kale, bayam, wortel baik untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Selain itu, sayuran juga kaya vitamin dan mineral yang baik untuk menunjang penyembuhan setelah operasi atau sakit.

Baca juga: 6 Pantangan Makanan Setelah Sunat

• Daging tanpa lemak, telur, ayam tanpa kulit, makanan laut, tahu, tempe

Daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, telur, dll. termasuk makanan yang mengandung protein dan zat besi.

Tubuh membutuhkan protein untuk dipecah menjadi asam amino yang penting untuk merekonstruksi jaringan. Selain itu, zat besi membantu meningkatkan energi dan membantu produksi sel darah merah.

• Yogurt, kimchi, kefir, asinan

Makanan seperti yogurt, kimchi, kefir, atau asinan termasuk sumber probiotik alami.

Jenis makanan ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan usus, melancarkan pencernaan, membantu melawan infeksi, dan memperkuat sistem daya tahan tubuh saat sedang pemulihan setelah operasi seperti sunat.

• Sereal, roti gandum, beras merah

Makanan berserat tinggi seperti sereal, roti gandum, beras merah dapat membantu mencegah sembelit dan menjaga pencernaan agar tetap sehat.

Sembelit dan gangguan pencernaan bisa mengganggu proses pemulihan luka setelah sunat.

Baca juga: Kenali Apa Itu Hipospadia, Kelainan Penis Bawaan Lahir

Cara merawat luka sunat biar cepat kering

Selain mempertimbangkan beberapa makanan yang baik dikonsumsi setelah sunat, ada baiknya Anda juga mempertimbangkan beberapa perawatan agar luka cepat sembuh.

Melansir laman resmi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, beberapa hal yang perlu dilakukan untuk merawat luka sunat agar cepat sembuh, antara lain:

• Agar nyaman, gunakan celana yang longgar atau sarung. Untuk sementara, tidak usah pakai celana dalam agar bagian ujung penis yang baru disunat tidak menempel di celana
• Jaga kebersihan alat kelamin dan seluruh tubuh untuk menghindari infeksi. Segera mandi setelah diperbolehkan dokter, tapi untuk sementara jangan mandi berendam
• Minta dokter untuk meresepkan obat penghilang rasa sakit untuk mengatasi nyeri setelah sunat, atau obat lain untuk mencegah infeksi
• Selama proses pemulihan dan luka masih terasa nyeri, laki-laki yang baru disunat sebaiknya tidak banyak gerak, misalkan naik sepeda

Jika Anda mendapati tanda-tanda infeksi setelah sunat seperti demam, pendarahan, penis bengkak dan nyeri hebat, atau susah kencing, segera konsultasikan ke dokter.

Baca juga: Ukuran Penis, Kenali 4 Faktor yang Memengaruhinya…

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)

5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Setelah Sunat Agar Luka Cepat Kering - Kompas.com - kompas.com
Read More