Rechercher dans ce blog

Rabu, 20 Oktober 2021

Catat! Ini Rekomendasi Menu Makanan Bagi Pasien Kanker yang Harus Kemoterapi - Suara.com

Suara.com - Pengobatan kanker memang bukan hal yang mudah. Terutama bagi pasien yang harus menjalani kemoterapi. Kemungkinan besar akan mengalami berbagai efek samping. Salah satunya tidak nafsu makan.

Menurut ahli diet di Maggie's Cancer Caring Center di Hong Kong Sally Poon Shi-po, berbagai efek samping dari kemoterapi bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan, merasa mual dan muntah, perubahan rasa, mulut kering, hingga masalah pada lidah dan tenggorokan seperti ada luka juga kesulitan menelan.

Tingkat keparahan efek samping berbeda pada setiap orang. Dokter juga mungkin akan meresepkan obat untuk mencegah efek tersebut.

Meski begitu, pasien kanker yang menjalani kemoterapi kemungkinan bisa alami kekurangan gizi sekitar 20 sampai 70 persen, tergantung dari usia, jenis kanker, dan tingkat stadium.

Baca Juga: Hits: Olahraga yang Tingkatkan Risiko Serangan Jantung, Nyeri Kaki Tanda Kanker Paru

Siapa yang lebih berat mengalami efek kemoterapi, lelaki atau perempuan? (Shutterstock)
Siapa yang lebih berat mengalami efek kemoterapi, lelaki atau perempuan? (Shutterstock)

"Hal ini menyebabkan penurunan berat badan dan otot, risiko infeksi yang lebih tinggi, stres psikologis, penurunan kualitas hidup, toksisitas pengobatan, dan peningkatan risiko kematian," kata Poon dikutip dari AsiaOne.

Untuk membantu pasien meningkatkan nutrisi mereka, Poon merekomendasikan skrining risiko kurang nutrisi setelah mendapat diagnosis kanker. Skrining tersebut sebaiknya dilakukan secara teratur selama masa pengobatan kanker.

Poon menjelaskan, pemeriksaan gizi tersebut akan memastikan kondisi malnutrisi terkait kanker agar bisa diobati sesegera mungkin.

Beberapa pasien mungkin akan diberikan suplemen untuk bantu mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Tetapi selain itu, asupan makanan harus menjadi yang utama dengan memperhatikan jenis yang dikonsumsi.

Pasien kanker yang mengalami efek samping kemoterapi berupa mulut sakit atau kering, Poon menyarankan, harus menghindari makanan pedas dan memilih makanan lunak seperti kentang tumbuk, telur kukus, dan pasta.

Baca Juga: Peduli LIngkungan, Wanita Ini Sulap Anjingnya jadi Vegetarian

"Jika nafsu makan Anda buruk atau merasa mual, makanlah dalam porsi kecil sesering mungkin sepanjang hari dan hindari minum air atau sup sebelum makan. Agar tetap hidrasi, minumlah di antara waktu makan," imbuhnya.

Untuk membantu perubahan rasa, Poon merekomendasikan penggunaan minyak dan bumbu dalam jumlah sedang saat memasak untuk menyesuaikan rasa hidangan. Jika bahan makanan terasa pahit, tambahkan sedikit gula, saus manis, atau buah-buahan untuk menyeimbangkan rasanya.

Poon mengatakan bahwa diet seimbang, dengan kalori, karbohidrat, protein dan lemak yang cukup akan mencegah penurunan berat badan. Juga membantu pasien kanker mendapatkan kembali kekuatan dan membangun kembali jaringan sehat selama perawatan.

Sedangkan makanan tinggi vitamin dan mineral juga penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Perhatikan juga keamanan pangan. Kemoterapi dapat melemahkan sistem kekebalan dengan mempengaruhi sel darah putih yang bertugas melindungi tubuh dari patogen.

“Pastikan makanan Anda, bahkan sayuran, benar-benar matang. Jika Anda makan di luar, makanan harus panas saat disajikan. Jika makan sayuran mentah, cuci bersih di bawah air mengalir menggunakan sikat sayur," lanjut Poon.

Hindari konsumsi telur mentah, kecambah sayuran mentah, juga es krim lembut untuk mencegah infeksi listeria. Sebaiknya hindari madu mentah, tapi pilih madu yang sudah dalam kemasan siap makan. 

“Pilih kacang yang disegel vakum dan mentega kacang yang stabil di rak dan hindari kacang mentah dan mentega kacang segar.”

Ia membolehkan pasien kanker makan sesuatu yang manis jika nafsu makan sedang buruk dan tidak bisa menyantap makanan hambar. Makanan manis mungkin tidak dianggap sehat, tetapi Poon mengatakan kalau makanan itu juga bisa memberi pasien sedikit kalori yang sangat dibutuhkan saat tidak bisa makan apa pun.

Konsultan hematologi Rumah Sakit King's College, London, Inggris, Dr Shireen Kassam juga berbagi tips. Ia menyarankan, untuk konsumsi makanan dengan tekstur lembut dan mudah ditelan.

"indari makanan yang memicu mual dan makanlah makanan yang dapat membantu meringankan rasa sakit itu. Seperti pisang, anggur, smoothie dingin, oatmeal, puding, roti panggang dengan mentega kacang, sup miso, kaldu sayuran, kacang-kacangan, teh peppermint, dan jahe," papar Kassam.

Ia menambahkan, saat masa pemulihan dari kanker juga butuhkan makanan kaya nutrisi dengan kandungan antioksidan dan senyawa anti-inflamasi. Misalnya, makanan nabati utuh seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Sumber protein nabati, seperti tahu dan tempe, umumnya lebih sehat daripada sumber hewani karena rendah lemak jenuh, tidak memiliki kolesterol, dan kaya dengan vitamin juga mineral.

“Penelitian menunjukkan bahwa pasien yang makan pola makan nabati tidak kambuh dalam waktu lebih lama setelah pengobatan kanker daripada mereka yang makan protein hewani. Ini mungkin sebagian karena mikrobioma usus mereka yang lebih sehat," kata Kassam.

Adblock test (Why?)


Catat! Ini Rekomendasi Menu Makanan Bagi Pasien Kanker yang Harus Kemoterapi - Suara.com
Read More

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pelesiran ke Hokkaido, Jangan Lupa Cicipi Lima Makanan Populer Ini - BeritaSatu.com

[unable to retrieve full-text content] Pelesiran ke Hokkaido, Jangan Lupa Cicipi Lima Makanan Populer Ini    BeritaSatu.com Pelesiran ke H...