Saat kejahatan seseorang sudah tidak dapat ditolerir, maka satu-satunya opsi untuk menegakkan keadilan adalah dengan eksekusi mati. Istilahnya, nyawa dibalas dengan nyawa. Sebelum dihukum mati, umumnya para napi diberikan hak untuk meminta hal-hal terakhir, dan salah satunya adalah makanan.
Tidak jarang, permintaan makanan terakhir ini dijadikan kesempatan untuk melakukan aksi fenomenal terakhir oleh para napi, seperti memesan banyak tetapi tidak menghabiskannya. Inilah 15 napi yang memesan makanan terakhir kontroversial sebelum dihukum mati. Lezat tapi menakutkan!
1. Steven M. Woods Jr.
Pada 2001, Steven M. Woods Jr. ditangkap di Texas akibat membunuh pasutri muda Ronald Whitehead dan Bethena Brosz. Awalnya, rekan Steven, Marcus Rhodes, yang mengaku bersalah. Namun, hukum Texas menyalahkan Steven karena dianggap membantu, mengetahui, dan merencanakan pembunuhan tersebut.
Sementara Marcus dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, Steven yang bersikeras tidak bersalah dijatuhi hukuman mati dan harus menunggu di sel Allan B. Polunsky di Texas hingga 2011. Sebelum dihukum mati, Steven memesan makanan berupa:
- 1 kilogram bakon
- Piza empat daging (pepperoni, daging sapi, sosis, dan bakon) porsi besar
- Empat dada ayam goreng
- Mountain Dew, Pepsi, root beer, dan teh manis masing-masing 2 gelas
- 2 pint es krim
- 5 steak ayam
- 2 hamburger dengan tambahan bakon, kentang goreng, dan roti bawang putih
Sebelum disuntik mati pada September 2011, Steven mengatakan kalau dunia telah "membunuhnya" dan keadilan telah mengecewakannya dengan tidak mengeksekusi Marcus juga.
2. Marion A. Pruett
Setelah mendapatkan jaminan perlindungan saksi, Marion A. Pruett (atau Charles Pearson) malah memanfaatkannya untuk jadi pembunuh berantai. Marion membunuh lima orang dari Maret sampai tertangkap di Arkansas pada Oktober 1981. Bukan hanya hukuman seumur hidup, Marion dianggap layak menerima hukuman mati.
Sebelum menjalani hukuman suntik mati pada April 1999, Marion meminta makanan terakhirnya, yaitu:
- Piza dengan stuffed crust dari Pizza Hut
- Empat burger Whopper dari Burger King
- Kentang goreng porsi besar
- 3 minuman Pepsi dengan ukuran 2 liter
- 1 ember es
- 1 botol saus tomat
- Garam
- Terong goreng
- Labu goreng
- Okra goreng
- Pai pecan
Sebanyak itu, Marion berencana untuk makan bersama napi lain yang dihukum mati bersamanya. Tadinya, ia ingin memesan bebek panggang, tetapi pesimistis kalau penjara tersebut tak akan memasaknya.
3. Dennis W. Bagwell
Pada 1995 di Texas, Ronald Boone menemukan istrinya, Leona McBee, putrinya, Libby Best, serta cucunya, Reba Best dan Tassy Boone, tewas mengenaskan. Ternyata, pelakunya adalah putra dari Leona, Dennis W. Bagwell.
Selain itu, ternyata Bagwell juga membunuh seorang lansia tepat 2 bulan sebelum membunuh keluarganya sendiri. Setelah tertangkap, Dennis divonis hukuman mati pada November 1996. Sebelum disuntik mati pada Februari 2005, Dennis memesan makanan berikut:
- Steak sapi, dipanggang medium rare dengan Saus A1
- 3 dada ayam goreng dan 3 paha ayam goreng
- Iga BBQ
- Kentang goreng dan onion ring porsi besar
- 500 gram bakon goreng
- 1 lusin telur orak-arik dengan bawang
- Tater tots dengan bawang
- Irisan tomat
- Salad dengan ranch
- 2 hamburger lengkap
- Pai persik
- Saus tomat
- Garam dan merica
- Kopi dan susu
- Es teh dengan gula asli
4. Robert D. Conklin
Sedang dalam periode bebas bersyarat, Robert D. Conklin membunuh pasangannya sendiri, George G. Crooks, pada Maret 1984. Kemudian, Robert memutilasi jenazah George dan membuangnya ke tempat sampah. Tak sampai sebulan kemudian, polisi berhasil menangkap Robert.
Pada Juni 1984, Robert dijatuhi hukuman mati pada Juli 2005. Sebelum disuntik mati, Robert meminta makanan-makanan berikut:
- Has dalam (filet mignon) dibungkus dengan bakon
- Udang yang sudah dibersihkan (de-veined) dan ditumis dalam mentega bawang putih dengan lemon
- Kentang panggang dengan mentega, krim asam, daun bawang, dan potongan daging asli
- Jagung rebus
- Asparagus dengan saus hollandaise
- Roti Prancis dengan mentega
- Keju kambing/chevre
- Blewah
- Pai apel
- Es krim rasa vanila
- Es teh
Kata terakhir Robert? Cukup singkat, "Amin".
5. Thomas J. Grasso
Thomas J. Grasso terkenal karena telah membunuh dan merampok lansia pada Desember 1990 dan Juli 1991. Dua minggu setelah aksi terakhirnya, Thomas pun ditangkap setelah mengakui perbuatannya. Awalnya, Thomas divonis kurungan badan 20 tahun sampai seumur hidup.
Setelah diekstradisi ke Lapas Oklahoma, hukuman Thomas berubah jadi hukuman mati tertanggal Maret 1995. Sebelum dihukum mati, Thomas memesan hidangan terakhirnya, yaitu:
- 2 lusin kerang kukus, dibumbui dengan irisan lemon)
- Cheeseburger dengan dua keju dari Burger King
- Setengah lusin iga panggang
- 2 milkshake rasa stroberi
- Setengah pai labu dengan krim kocok
- Stroberi potong dadu
- Sekaleng SpaghettiO dengan bakso
Sebelum disuntik mati, Thomas mengklaim bahwa sipir Oklahoma tidak mengabulkan permintaannya karena memberikannya spageti biasa bukan "SpaghettiO". Jadi, apakah Thomas tak akan beristirahat tenang?!
6. Lawrence R. Brewer
Menganut paham supremasi kulit putih, Lawrence R. Brewer, Shawn Berry, dan John King terlibat dalam penganiayaan dan pembunuhan seorang warga Afrika-Amerika, James Byrd, pada 1998. Mereka menyeret James hidup-hidup dengan mobil hingga akhirnya tewas.
Tak lama setelahnya, Lawrence, Shawn, dan John pun tertangkap. Sementara Shawn dihukum penjara seumur hidup, Lawrence dan John dihukum mati. Sebelum dihukum mati pada 2011, Lawrence memesan hidangan terakhirnya, yaitu:
- 2 steak ayam dengan saus dan irisan bawang bombai
- Cheeseburger dengan tiga bakon
- Telur dadar keju dengan daging giling, tomat, bawang bombai, paprika, dan jalapeños
- 1 mangkuk okra goreng dengan saus tomat
- 500 gram daging panggang dengan setengah roti putih
- 3 fajitas yang komplet
- Pizza meat lover
- 1 liter es krim vanila Blue Bell
- 1 potong fudge selai kacang dengan topping kacang yang dihancurkan di atasnya
- 3 gelas root beer
Sudah susah-susah disiapkan, Lawrence malah bilang tidak lapar dan tidak memakannya! Alhasil, Texas memberhentikan tradisi memberikan hidangan terakhir pada napi hukuman mati setelah 87 tahun. Setelah Lawrence, giliran John yang dihukum mati pada 2019.
7. Robert A. Harris
Pada 1978, Robert A. Harris menyandera dua remaja berusia 16 tahun lalu membunuh mereka. Mobil para remaja tersebut digunakan oleh Robert untuk merampok bank di San Diego. Dalam hitungan jam setelah perampokan tersebut, Robert ditangkap dan dijerat pasal berlapis.
Pada Maret 1979, Robert dijatuhkan vonis hukuman mati dengan kamar gas di San Quentin pada 1992. Sebelum menemui ajalnya, Robert memesan beberapa makanan penutup, yaitu:
- 21 buah ayam goreng KFC
- 2 piza Domino Pizza porsi besar
- 1 kantong jellybean
- 6 kaleng Pepsi
- 1 bungkus rokok Camel
Sebelum dieksekusi mati, Robert juga mengutip pernyataan dari film Bill & Ted's Bogus Journey (1991), yaitu,
"Kamu bisa saja menjadi raja atau tukang sapu jalanan, toh, akhirnya kamu akan tetap bertemu dengan malaikat kematian."
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: Bukan Main, 7 Kasus Korupsi Paling Besar dan Hina dalam Sejarah Modern
8. Ronnie L. Gardner
Pada 1984, Ronnie L. Gardner melakukan aksi pembunuhan di Salt Lake City. Tertangkap, Ronnie divonis hukuman seumur hidup. Namun, saat sedang dipindahkan untuk menghadiri pengadilan, Ronnie malah mencoba kabur dan membunuh seorang pengacara. Dua pembunuhan di tahun yang sama!
Berhasil dilumpuhkan dan diringkus, hukuman Ronnie diubah jadi hukuman mati pada Juni 2010 dengan cara ditembak. Tiga hari sebelum menjalani vonisnya, Ronnie meminta hidangan terakhirnya, yaitu:
- Steak
- Ekor lobster
- Pai apel
- Es krim rasa vanila
- Minuman 7-Up
Setelah melahap seluruh hidangan itu, Ronnie malah berpuasa 48 jam sambil menonton trilogi The Lord of the Rings dan membaca Divine Justice. Hukuman mati Gardner menarik perhatian nasional karena hukuman tembak mati tersebut adalah yang pertama di AS sejak 14 tahun terakhir.
9. John W. Gacy
Pada era sebelum 1980-an, AS menjadi saksi kejahatan dan kebejatan John W. Gacy atau yang sering disebut Badut Pembunuh dengan julukan "Pogo" atau "Patches". Dengan lebih dari 30 korban, John telah menyodomi, menganiaya, dan membunuh sampai 33 anak-anak.
Tertangkap untuk terakhir kalinya pada Desember 1978, John dijatuhi hukuman mati pada 1980. Sebelum disuntik mati di Stateville pada 1994, John memesan beberapa makanan terakhir, yaitu:
- 1 ember ayam KFC
- 1 lusin udang goreng
- Kentang goreng
- Stroberi segar
- Minuman Diet Coke
10. Ronald C. O'Bryan
Menebarkan ketakutan di waktu Halloween pada Oktober 1974, Ronald C. O'Bryan membunuh anaknya sendiri yang baru berusia 8 tahun dengan permen sianida. Motifnya adalah untuk mendapatkan uang asuransi demi membayar utangnya. Sempat memberikan permen tersebut pada 4 anak lainnya, untungnya mereka tak memakannya.
Pada November 1974, Ronald pun ditangkap. Dijerat dengan pasal pembunuhan dan pencobaan pembunuhan, Ronald diberikan hukuman suntik mati pada Juni 1975. Menjalani hukumannya pada Maret 1984, Ronald diberi kesempatan untuk memesan hidangan penutup. Ia kemudian memesan:
- Steak T-bone (medium ke well done)
- Kentang goreng dengan saus tomat
- Jagung utuh
- Kacang polong
- Salad selada dan tomat dengan telur dan saus Prancis
- Es teh
- Gula
- Kraker asin
- Pai krim ala Boston
- Roti gulung
Sebanyak 300 orang berkumpul di luar lokasi eksekusi untuk merayakan hukuman Ronald. Mereka bersorak dan meneriakkan "Tipuan atau permen!".
11. William G. Bonin
Diduga membunuh lebih dari 36 orang pada 1979-1980, William G. Bonin dijuluki sebagai "Pembunuh Jalan Tol" karena sebagian besar jasad korban William ditemukan di berbagai tepi jalan tol California Selatan.
Tertangkap pada 1980, William G. Bonin divonis hukuman mati. Setelah menunggu 14 tahun, akhirnya waktu William tiba pada 1996. Sebelum menjalani suntik mati, William memesan hidangan terakhirnya, yaitu:
- 2 piza porsi besar
- 3 liter es krim
- 18 kaleng Coca-Cola
12. Stephen W. Anderson
Niatnya ingin merampok, Stephen W. Anderson malah membunuh seorang lansia bernama Elizabeth Lyman. Sedang bersantai di kediaman Lyman, polisi pun datang dan membekuk Stephen. Ia pun mengakui seluruh perbuatannya.
Tak hanya Lyman, Stephen mengaku telah membunuh 7 orang lainnya. Bahkan, saat dipenjara pun, Stephen membunuh napi sekamarnya. Dengan total 9 nyawa, pengadilan San Bernardino menjatuhkan hukuman mati pada Stephen. Menjalani saat terakhirnya pada 2002 di San Quentin, Stephen meminta beberapa hidangan, yaitu:
- 2 roti lapis keju panggang dengan lobak
- 1 pint cottage cheese
- 1 mangkuk Bubur jagung
- 1 potong pai persik
- 1 pint es krim rasa chocolate chip
13. Ted Bundy
Ditangkap pada Agustus 1975, Theodore "Ted" R. Bundy terkenal menculik, memerkosa, dan membunuh banyak perempuan muda. Setelah berkali-kali menyangkal, Ted akhirnya mengaku kalau ia telah menghabisi 30 nyawa di tujuh negara bagian. Bahkan, ia menyimpan beberapa kepala korbannya sebagai kenang-kenangan di rumahnya.
Untuk pembunuhan tersebut, Ted Bundy dijatuhi hukuman mati di Florida. Apakah Ted meminta makanan atau minuman yang aneh-aneh? Tidak! Oleh karena itu, penjara Florida hanya memberikan Ted makanan biasa, yaitu:
- Steak
- Telur
- Kentang goreng
- Roti panggang dengan mentega
- Jeli
- Jus buah
- Kopi
- Susu
Meski begitu, Ted tetap tidak menyentuh hidangan tersebut dan langsung menjalani hukumannya.
14. Timothy McVeigh
Timothy McVeigh terkenal karena aksi bom Oklahoma City yang menewaskan 168 jiwa dan melukai 680 lainnya. Sebelum insiden "9/11", insiden bom tersebut adalah yang paling mematikan dalam sejarah AS. Motif Timothy adalah ingin memicu revolusi dan menggulingkan pemerintah AS.
Tak lama setelah ledakan tersebut, sang veteran perang ini langsung ditangkap dan dinyatakan bersalah pada 1997. Hukuman suntik mati pun dilayangkan. Sebelum disuntik mati pada 2001, Timothy meminta hidangan terakhirnya yang cukup sederhana, yaitu 2 pint es krim rasa mint campur chocolate chip.
15. John M. Scripps
Dijuluki "Wisatawan dari Neraka", John M. Scripps membunuh dengan menyamar sebagai turis. Saat itu, John mengaku telah membunuh enam wisatawan (satu di Singapura dan dua di Thailand, sementara tiga lainnya tidak diketahui). Berbekal kemampuan potong daging dari penjara, John memutilasi tubuh korban sebelum membuangnya.
Ditangkap di Singapura pada Maret 1995 setelah membunuh di Thailand, laki-laki asal Inggris ini langsung dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman gantung. John menjadi orang asing ke-2 yang dieksekusi di Singapura.
Sebelum berjalan ke tiang gantung, John meminta hidangan terakhirnya, yaitu seloyang piza dan segelas cokelat hangat. John menjalani hukuman gantung bersama dua napi lain dengan tuduhan perdagangan narkoba.
Itulah beberapa napi yang memesan makanan aneh sebelum dihukum mati. Ada yang memesan banyak dan ada juga yang malah tidak menghabiskan makanannya. Apa yang ingin mereka sampaikan? Atau, hanya sekadar bentuk kepanikan sebelum mati?
Baca Juga: Cerdik, 10 Insiden Kabur dari Penjara yang Paling Terkenal
15 Makanan Terakhir Napi Hukuman Mati Paling Kontroversial - IDNTimes.com
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar