Suara.com - Pola makan dan gaya hidup tidak sehat telah lama diketahui menjadi salah satu faktor risiko terjadinya kanker. Kini sebuah penelitian mengungkap bahwa ada bahan makanan tertentu yang sangat potensial meningkatkan kanker.
Dilansir dari Express UK, sebuah penelitian telah menemukan bahwa ketika asam palmitat ditambahkan ke dalam makanan tikus, kanker mulut dan kulit lebih mungkin menyebar.
Asam palmitat, atau minyak kelapa sawit menjadi zat yang kontroversial. Namun penelitian terbaru ini menyoroti bagaimana bahan itu bisa menjadi salah satu penyebab utama peningkatan diagnosis kanker yang terlihat akhir-akhir ini.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature telah membuat penemuan mengejutkan yang menghubungkan lemak makanan dan penyebaran kanker.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Dianggap Bisa Dijadikan Menu Anti Kanker
Studi yang sebagian didanai oleh badan amal Inggris Worldwide Cancer Research, menemukan asam palmitat mengubah genom kanker.
Hal ini pada gilirannya secara signifikan meningkatkan kemungkinan kanker ini akan menyebar.
Penemuan ini membuat para peneliti berebut mencari terapi baru untuk membantu menghentikan proses ini dengan harapan bisa menghentikan penyebaran kanker di saat diagnosis meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Metastasis – atau penyebaran – kanker tetap menjadi penyebab utama kematian pada pasien kanker dan sebagian besar orang dengan kanker metastatik hanya dapat diobati, tetapi tidak disembuhkan.
Seperti yang diketahui kebanyakan orang, makanan dapat berdampak besar pada kanker dengan asam lemak menjadi bahan penyusun lemak dalam tubuh.
Baca Juga: Sering Tak Disadari, Ini Gejala Kanker Payudara Pada Laki-laki
Sayangnya, metastasis sering dipromosikan oleh asam lemak dalam makanan seseorang yang lebih lanjut memperingatkan apa yang Anda masukkan ke dalam mulut Anda dapat memiliki dampak kesehatan yang menghancurkan.
Mesti Dihindari, Bahan Makanan Ini Tingkatan Risiko Potensial Penyakit Kanker - Suara.com
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar