JAKARTA, KOMPAS.com - Menyimpan makanan di kulkas, lemari dapur, dan tempat lainnya menjadi hal yang harus diperhatikan.
Sebab, penyimpanan makanan yang salah akan membuat makanan tersebut terkontaminasi bakteri jahat dan menyebabkan tidak layak untuk dikonsumsi lagi.
Seperti yang dilansir dari Livestrong, Kamis (9/12/2021), makanan jika disimpan atau ditangani dengan tidak benar, juga dapat menyebabkan penyakit. Memang, makanan yang berpotensi berbahaya (PHF) ini juga dapat mendukung kehidupan dan memperbanyak mikroorganisme.
Baca juga: Bagaimana Cara Memilih Kulkas Terbaik?
Berikut pakar keamanan pangan Jeff Nelken membahas empat makanan mengejutkan yang bisa membuat Anda sakit, plus tips penyimpanan keamanan pangan untuk membantu mencegah keracunan makanan.
Sementara campuran bawang putih dan minyak buatan sendiri menggiurkan, itu bisa memicu penyakit serius jika tidak ditangani atau disimpan dengan benar.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
"Sebagai sayuran akar, bawang putih rentan terhadap spora bakteri clostridium botulinum, yang umumnya ditemukan di tanah," kata Nelken.
Meskipun tidak berbahaya ketika oksigen hadir, spora ini berkembang dalam kondisi tanpa oksigen, seperti ketika bawang putih dan minyak dalam botol.
Baca juga: Bukan di Kulkas, Ini Cara Menyimpan Bawang Merah dan Putih yang Tepat
Saat spora tumbuh di lingkungan bebas oksigen ini, mereka menghasilkan racun saraf yang dapat menyebabkan botulisme, penyakit yang memengaruhi sistem saraf dan dapat menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan otot dan, dalam kasus yang parah adalah kematian, menurut Michigan State University, AS.
Akibatnya, untuk mengurangi risiko botulisme, campuran bawang putih dan minyak harus selalu disimpan di kulkas dan digunakan dalam dua hingga tiga hari, atau dibuang setelah dua jam pada suhu kamar.
2. Sayuran kalengan
Mirip dengan minyak bawang putih , makanan yang dikalengkan atau difermentasi di rumah membawa risiko kontaminasi yang lebih tinggi dari toksin botulisme.
Faktanya, sayuran kalengan rumahan adalah penyebab nomor satu wabah botulisme di Amerika Serikat, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Baca juga: Berapa Lama Makanan Bertahan di Kulkas yang Mati? Ini Penjelasannya
Dan makanan dengan kandungan asam rendah, termasuk asparagus, kacang hijau, bit, jagung, kentang, beberapa tomat dan buah ara, adalah sumber paling sering dari botulisme terkait pengalengan di rumah, menurut CDC.
Untuk penyimpanannya, Anda dapat memberi label dan memberi tanggal pada stoples, simpan di tempat yang sejuk dan gelap pada suhu antara 10-21 derajat celcius, dan selalu dinginkan setelah dibuka, menurut CDC.
3. Beras
"Beras bisa mengandung spora Bacillus aureus," tutur Nelken.
Dengan sedikit kelembapan, spora ini dapat berkembang biak dan membuat Anda sakit. Itu sebabnya Anda harus selalu menyimpan beras di tempat yang sejuk dan kering.
Baca juga: 6 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Atas Kulkas
Agar aman, pindahkan beras ke dalam wadah kedap udara setelah dibuka dan simpan di dapur.
4. Buah
Percaya atau tidak, buah beri dan melon memiliki risiko tinggi kontaminasi karena bakteri seperti listeria dan salmonella berkembang biak di iklim yang hangat dan lembap tempat buah ditanam, menurut American Institute for Foreign Study (AIFS).
"Anda dapat membantu mencegah keracunan makanan dengan mencuci (dan mengeringkan) buah secara menyeluruh dan mendinginkannya pada suhu di bawah 41 derajat Fahrenheit untuk memperlambat pertumbuhan bakteri," sebut Nelken.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.4 Makanan Ini Bisa Bikin Sakit jika Tidak Disimpan dengan Benar - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar