KOMPAS.com - Hantaran pernikahan Jawa tidak hanya kebutuhan wanita, tapi ada pula aneka makanan. Umumnya makanan yang digunakan untuk hantaran adalah kue tradisional dan buah-buahan.
Murdijati Gardjito atau akrab disapa Bu Mur, guru besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gajah Mada kepada Kompas.com mengatakan bahwa makanan untuk hantaran pernikahan haruslah kudapan yang manis dan lengket.
Sebab dua hal tersebut merupakan perwujudan atas harapan pernikahan yang bahagia dan pasangan yang selalu lekat.
"Dua kata kunci dalam makanan hantaran itu pasti lekat dan pasti manis," kata Mur kepada Kompas.com, Rabu (01/12/2021).
Baca juga:
Jika merujuk pada hal tersebut, maka wajar apabila kue tradisional untuk hantaran umumnya terbuat dari beras ketan atau tepung ketan.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Mur menyebut setidaknya ada empat makanan yang wajib dibawa untuk hantaran yaitu wajik coklat, jenang, jadah, dan pisang raja.
Di luar daripada itu, ada pula kudapan yang tak boleh dibawa untuk hantaran pernikahan, yaitu makanan bercita rasa pahit dan asam.
"Kalau pantang ha yang rasanya pahit sama asam," ungkap Mur.
Baca juga:
Menutur penjelasan ringkas dari Mur, dua rasa ini bertentangan dengan filosofi makanan hantaran yang manis dan lengket. Itulah sebabnya kamu tak boleh membawanya untuk hantaran.
"Pakemnya terbuat dari gula, ketan, dan kelapa. Kalau asam dan pahit tidak boleh," tambahnya.
Kendati demikian Mur tidak menyebutkan secara pasti jenis makanan tersebut. Intinya, hanyalah kudapan atau buah yang asam dan pahit.
Lebih jauh, Mur juga menerangkan bahwa tidak aturan dalam pengemasan kue tradisional untuk hantaran. Oleh sebab itu kamu bisa mengkreasikannya sesuai selera.
"Yang penting hanya makanannya, tapi soal bentuknya kayak apa itu tidak diatur," ungkap Mur.
Terkait perbedaan jenis makanan untuk hantaran di suatu daerah pun merupakan hal yang lumrah. Pasalnya masing-masing daerah memiliki bahan pangan yang berbeda.
"Karena sumber daya alamnya berbeda, jadi menyesuaikan dengan apa yang ada," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Makanan Pantangan dalam Hantaran Pernikahan Jawa, Apa Saja? - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar