Frekuensi buang air besar yang normal adalah 1-3 hari per pekan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bergantung pada pola makan, usia, hingga aktivitas sehari-hari, frekuensi buang air besar yang normal adalah 1-3 hari per pekan. Sembelit atau konstipasi terjadi ketika frekuensi buang air besar menjadi lebih jarang dibandingkan normal.
Sembelit bisa dipicu oleh beragam hal, mulai dari defisiensi gizi, stres, kehamilan, kanker, hingga depresi. Beberapa cara terbaik untuk mencegah sembelit adalah dengan berolahraga, minum air yang cukup, dan menerapkan pola makan sehat.
Di samping itu, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya juga dihindari ketika sembelit terjadi atau seseorang cukup sering mengalami sembelit. Berikut ini adalah lima makanan di antaranya, seperti dilansir WebMD.
Produk Susu
Salah satu hal yang perlu dilakukan ketika sembelit atau sering mengalami sembelit adalah tidak mengonsumsi terlalu banyak produk susu seperti keju dan susu. Akan tetapi, produk susu lain seperti yoghurt yang mengandung probiotik masih relatif aman dikonsumsi karena kandungan tersebut dapat membantu memelihara sistem pencernaan dan meringankan sembelit.
Makanan Siap Saji atau Siap Masak
Pola hidup yang sibuk membuat makanan siap saji atau siap masak menjadi pilihan yang populer. Meski praktis, makanan seperti ini rendah kandungan serat yang sebenarnya dibutuhkan untuk memperlancar buang air besar.
Makanan Digoreng
Berbagai jenis makanan yang digoreng memang terasa sangat lezat. Sayangnya, makanan yang digoreng juga kaya akan lemak dan sulit untuk dicerna.
Ketika makanan bergerak terlalu lambat di usus, kandungan air di dalam makanan tersebut akan semakin banyak yang hilang. Minimnya kandungan air dapat membuat feses menjadi keras dan kering sehingga lebih sulit dikeluarkan.
Telur
Meski kaya protein, telur merupakan makanan rendah serat. Sebenarnya tak masalah bila ingin mengonsumsi telur saat memiliki masalah sembelit. Namun pastikan sajian telur tersebut juga disertai dengan makanan kaya serat sebagai pendampingnya. Salah satu contohnya adalah telur dadar dengan bayam dan tomat.
Daging Empuk
Sajian daging empuk memang kaya akan protein dan lemak, akan tetapi minim serat. Seperti telur, sajian daging empuk juga sebenarnya boleh dikonsumsi selama disajikan dengan makanan pendamping tinggi serat seperti brokoli. Kombinasi seperti ini akan membuay sistem pencernaan menjadi lebih nyaman.
https://www.webmd.com/digestive-disorders/ss/worst-foods-for-constipation
Sembelit? Hindari 5 Makanan Ini - Republika Online
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar