Rechercher dans ce blog

Sabtu, 12 Maret 2022

Deretan Perusahaan Makanan yang Minggat dari Rusia - detikFinance

Jakarta -

Perusahaan makanan dan minuman banyak yang hengkang dari Rusia. Hal ini dilakukan sebagai sanksi yang diberikan sejumlah negara di dunia atas invasi Rusia ke Ukraina.

Perusahaan makanan minuman yang melepas diri dari kerja sama dengan rusia, mulai dari menutup restoran dan cafe di negara itu, menarik produknya, dan menyetop produksi di Rusia.

Berikut ini daftar perusahaan makanan dan minuman yang hengkang dari Rusia, dikutip dari CNN, Sabtu (12/3/2022):

McDonald's

CEO McDonald's Chris Kempczinski mengumumkan akan menutup semua gerainya di Rusia. Setidaknya perusahaan memiliki 847 gerai.

"McDonald's telah memutuskan untuk menutup sementara semua restoran kami di Rusia dan menghentikan sementara semua operasi di pasar," katanya dalam sebuah pernyataan.

Secara global, sebagian besar lokasi McDonald's (MCD) dioperasikan oleh operator waralaba. Tapi itu tidak terjadi di Rusia, di mana 84% lokasi dioperasikan oleh perusahaan, menurut dokumen perusahaan.

"Di Rusia, kami mempekerjakan 62.000 orang yang telah mencurahkan hati dan jiwa mereka ke dalam merek McDonald's kami untuk melayani komunitas mereka. Kami bekerja dengan ratusan pemasok dan mitra lokal Rusia yang memproduksi makanan untuk menu kami dan mendukung merek kami," kata Kempczinski .

"Dan kami melayani jutaan pelanggan Rusia setiap hari yang mengandalkan McDonald's. Dalam tiga puluh tahun lebih McDonald's beroperasi di Rusia, kami telah menjadi bagian penting dari 850 komunitas tempat kami beroperasi," lanjutnya

Starbucks

CEO Starbucks Kevin Johnson mengatakan bahwa pihaknya memutuskan untuk menangguhkan semua aktivitas bisnis di Rusia. Keputusan ini juga telah mendapatkan persetujuan oleh mitra berlisensi di Rusia.

"Mitra berlisensi kami telah setuju untuk segera menghentikan operasi toko dan akan memberikan dukungan kepada hampir 2.000 [karyawan] di Rusia yang bergantung pada Starbucks untuk mata pencaharian mereka," ucapnya.

Johnson menambahkan bahwa Starbucks juga menghentikan pengiriman semua produk Starbucks ke Rusia. "Kami mengutuk serangan mengerikan di Ukraina oleh Rusia dan hati kami untuk semua yang terkena dampak," katanya.

Coca Cola

Coca-Cola juga mengatakan bahwa mereka menangguhkan bisnisnya di Rusia.

"Hati kami bersama orang-orang yang menanggung dampak buruk dari peristiwa tragis di Ukraina ini," ujar pihak Coca cola.

PepsiCo

CEO PepsiCo Ramon Laguarta mengatakan pihaknya memberhentikan penjualan produk ke Rusia. Bahkan investasi, iklan dan promosi juga ditangguhkan.

"Mengingat peristiwa mengerikan yang terjadi di Ukraina, kami mengumumkan penangguhan penjualan Pepsi-Cola, dan merek minuman global kami di Rusia, termasuk 7Up dan Mirinda," ujarnya.

Namun PepsiCo akan terus menjual beberapa produknya, termasuk susu formula, makanan bayi, susu, dan produk olahan susu lainnya.

"Kami memiliki tanggung jawab untuk terus menawarkan produk kami yang lain di Rusia, termasuk kebutuhan sehari-hari," kata Laguarta.

"Dengan terus beroperasi, kami juga akan terus mendukung mata pencaharian 20.000 rekan Rusia kami dan 40.000 pekerja pertanian Rusia dalam rantai pasokan kami karena mereka menghadapi tantangan dan ketidakpastian signifikan di masa depan," tambahnya.

Danone

Perusahaan lain telah mengambil pendekatan serupa dengan Pepsi. Danone (DANOY), yang membuat alternatif susu Sutra, Activia, yogurt Oikos, susu formula dan banyak lagi, memutuskan menangguhkan semua proyek investasi di Rusia. Namun tetap mempertahankan produksi.

"Kami mempertahankan produksi kami dan pendistribusian produk susu segar dan nutrisi bayi, agar tetap memenuhi kebutuhan pangan pokok penduduk setempat," jelas perusahaan dalam suatu postingan.

Uniliver

Unilever (UL) membuat pernyataan serupa minggu ini, mengatakan bahwa pihaknya masih akan memasok produk makanan dan kebersihan penting ke Rusia. Meski demikian, perusahaan telah menangguhkan impor dari Rusia dan menghentikan semua investasi di negara itu.

Yum Brands

Yum Brands (YUM), pemilik KFC, Pizza Hut, Taco Bell dan Habit Grill, mengatakan dalam sebuah pernyataan, menangguhkan operasi semua restorannya di Rusia. Tidak hanya itu, investasi dan pengembangan restoran juga ditunda.

Yum sendiri setidaknya memiliki sekitar 1.000 restoran KFC dan 50 lokasi Pizza Hut di Rusia. Perusahaan mengatakan bahwa sebagian besar dioperasikan oleh pemilik independen

(fdl/fdl)

Adblock test (Why?)


Deretan Perusahaan Makanan yang Minggat dari Rusia - detikFinance
Read More

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pelesiran ke Hokkaido, Jangan Lupa Cicipi Lima Makanan Populer Ini - BeritaSatu.com

[unable to retrieve full-text content] Pelesiran ke Hokkaido, Jangan Lupa Cicipi Lima Makanan Populer Ini    BeritaSatu.com Pelesiran ke H...