Rechercher dans ce blog

Minggu, 19 Juni 2022

Titik Kritis Makanan Halal jaman Now! - Kompasiana.com

Makanan sebagai Sumber nutrisi dan sebagai kebutuhan psikologis bagi makhluk hidup terutama manusia yang menjadi kebutuhan dasar semakin hari semakin banyak berkembang dan mengalami modifikasi sesuai perkembangan jaman.

Maraknya makanan di pinggir jalan yang menawarkan dan menyajikan tren baru atau biasa di sebut makanan kids jaman now.
Namun makanan yang kita makan apakah sudah terjamin kehalalan nya mulai dari bahan , cara pengolahan , cara pendistribusian sampai cara penjualan nya?
Apa saja titik kritis yang harus kita waspadai?

Sebagai umat beragama Islam tentunya kita menginginkan makanan yang sesuai dengan syariat Islam. Sebagaimana tertera pada Al-Quran dan hadist . Salah satunya terdapat pada Quran Surat Al Baqarah: 168 yang artinya "Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu."  

Rasulullah SAW juga bersabda:
"Siapa saja hamba yang dagingnya tumbuh dari (makanan) haram, neraka lebih pantas baginya." (HR. Tirmidzi).

Sudah jelas bukan , lalu apa saja Hal Hal yang di haramkan?
Mari kita lihat Quran Surat Al- An'am ayat 145 yang  artinya “Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor, atau binatang disembelih atas nama selain Allah."

"Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Rabbmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Mari kita mulai melihat semua makanan yang kita konsumsi sehari hari . Sebagai manusia yang di anugrahi akal pikiran kita dapat menentukan baik buruknya sesuatu terutaman makanan yang kita konsumsi. Tidak hanya dari tampilan makanan yang menarik atau pun rasa yang lezat.
Kita harus cermat dalam memasukkan makanan yang akan kita santap melalui mulut kita.

Contoh makanan yang kita temui dan sering kita konsumsi adalah makanan yang berasal dari olahan daging , kita harus tahu titik kritis dan selalu berhati hati apakah itu daging ayam, daging sapi atau kah berasal dari daging yang di haramkan oleh Allah Swt. Selain itu mulai dari cara penyembelihan apakah sudah sesuai syariat ataukah belum , pendistribusian, penyimpanan ataupun pengemasan apakah benar benar tidak terkontaminasi dengan Hal Hal yang di haramkan oleh Allah swt

Selanjutnya titik kritis dari jajanan anak anak (kids jaman now) yang sering kita temui seperti permen jely atau semacamnya. Dalam pembuatannya tentu menggunakan gelatin . Gelatin juga berasal dari babi atau turunan nya . Gelatin sebagai bahan pengental , penstabil dan pengawet dari makanan sangat sering di pakai dalam pembuatan permen permen jely.

Mengkonsumsi makanan ataupun minuman atau hal hal yang di haramkan oleh Allah swt dengan waktu yang lama tentu akan tidak baik untuk kesehatan , akal pikiran dan fitrahnya manusia itu sendiri.  Tidak hanya mengalami kerugian di dunia, Namun di akhirat pun kita akan mendapatkan balasan atas ke ingkar an kita terhadap semua perintah dan larangan Allah Swt.
Semoga kita semua di jauhkan dari kemurkaan Allah Swt

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud & Agama Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud & Agama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Lihat Semua Komentar (0)
VIDEO PILIHAN

Adblock test (Why?)


Titik Kritis Makanan Halal jaman Now! - Kompasiana.com
Read More

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pelesiran ke Hokkaido, Jangan Lupa Cicipi Lima Makanan Populer Ini - BeritaSatu.com

[unable to retrieve full-text content] Pelesiran ke Hokkaido, Jangan Lupa Cicipi Lima Makanan Populer Ini    BeritaSatu.com Pelesiran ke H...