Pria ini memesan makanan online seharga £68 (Rp 1,1 juta), tapi sayang pesanan makan mahalnya itu tidak bisa diterima karena ia tidak punya kartu pengenal.
Beberapa aplikasi online memiliki peraturan yang cukup rumit, termasuk untuk memesan makanan online. Seperti peraturan yang diterapkan oleh Sainsbury's, yaitu supermarket terbesar di Inggris.
Supermarket tersebut menawarkan pelanggan untuk berbelanja makanan atau kebutuhan rumah tangga lain secara online. Tetapi mereka punya peraturan cukup ketat mengenai pemesanan makanan sehingga membuat pria ini rugi.
Melansir manchestereveningnews.co.uk (04/10), seorang pria baru saja memesan makanan di supermarket Sainsbury's. Pria bernama William itu mengatakan bahwa dirinya tinggal sendiri dengan kondisi kesehatan yang kurang baik.
Karena keterbatasan tersebut, akhirnya pria berusia 37 tahun ini membeli makanan secara online melalui aplikasi Sainsbury. William membeli 47 barang di aplikasi tersebut dan telah menghabiskan uang sebesar £68 (Rp 1.158.000). Ia memesan banyak makanan, termasuk spaghetti, ayam fillet, sayuran, dan beberapa makanan lain.
William, pria 37 tahun yang memesan makanan online seharga £68 (Rp 1,1 juta), tapi pesanan makan mahalnya itu tidak bisa diterima karena ia tidak punya kartu pengenal. Foto: manchestereveningnews.co.uk (Alex O'Leary & Ethan Davies) / Getty Images
|
Krisis keuangan yang dialaminya juga membuat pria ini menghemat uang untuk makanan. William mengaku ia hanya sarapan susu dan roti di pagi hari, makan sedikit sisa sayuran dan pasta di siang hari, dan tidak makan sampai jam 10 malam demi bisa menunggu bahan-bahan makanan yang ia beli di supermarket itu.
"Makan siang hanya terdiri dari sayuran sisa yang saya tumis kembali dengan pasta. Itu tidak begitu enak, tetapi saya tahu pesanan makan saya akan datang di malam hari, sehingga saya berniat untuk menunggu sesuatu untuk dimakan sebelum tidur," ucap pria ini.
Kabar buruknya, ternyata pria ini tidak bisa menerima makanan yang sudah ditunggu lama olehnya karena suatu alasan. Ternyata, setiap orang yang memesan lewat aplikasi tersebut harus menunjukkan kartu tanda pengenal mereka atau kerap disebut KTP di sini.
Sementara, William saat itu tidak memiliki kartu tanda pengenal. Padahal dirinya pun tidak membeli barang-barang yang dibatasi umur seperti alkohol dan rokok.
Tampaknya kebijakan di aplikasi pesan antar makanan ini cukup ketat. William sudah berusaha untuk menawarkan akta kelahirannya, tetapi ia diminta untuk mengatur ulang pengiriman di hari lain.
Tampaknya kebijakan di aplikasi pesan antar makanan ini cukup ketat. William sudah berusaha untuk menawarkan akta kelahirannya, tetapi ia diminta untuk mengatur ulang pengiriman di hari lain. Foto: Getty Images
|
Karena hal ini, pria itu pun tidak bisa menerima pesanan bahan-bahan makanan miliknya. Keadaan diperburuk karena William baru bisa menerima pengembalian dana setelah 3 hingga 5 hari kerja.
Sementara, William tidak memiliki cukup uang untuk membeli makanan lainnya. Mau tak mau, ia terpaksa untuk makan makanan sisa selama beberapa hari ke depan.
"Saya kemudian mendapat email di pagi hari yang mengatakan bahwa mereka butuh waktu tiga hingga lima hari untuk memproses pengembalian dana, yang berarti saya kehabisan makanan dan harus makan makanan sisa beberapa hari ke depan," pungkasnya.
Mengetahui kejadian tersebut, pihak Sainsbury's pun mengungkap bahwa mereka sedang menyelidiki kasus ini. Supermarket itu juga menjelaskan kebijakannya untuk hanya mengirim kepada mereka yang berusia 18 tahun ke atas. Tetapi ketika ada pelanggan yang terlihat di bawah 25 tahun, sopir pengantar makannya akan meminta kartu tanda pengenal kepada mereka.
Simak Video "Wings Group Buka Suara Usai Mie Sedaap Ditarik di Singapura"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)
Gegara Tak Punya KTP, Pria Ini Tak Bisa Ambil Makanan Rp 1,1 Juta Miliknya - detikFood
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar