Wanita ini terkejut dan kesal setelah membeli makanan melalui mesin otomatis di sebuah restoran. Pasalnya, sekalipun membeli pakai mesin, ia masih ditagih biaya tip.
Pemberian tip kepada pelayan sudah menjadi hal yang wajar ketika makan di sebuah restoran, terutama jika makan di restoran-restoran di Amerika.
Sebagian besar, bahkan hampir seluruh restoran Amerika memiliki peraturan yang mendorong pelanggan untuk menyisihkan uang kepada pelayan tersebut. Besarnya uang tip yang diberikan bisa bermacam-macam tergantung dari persenan makan yang dibeli.
Mungkin pemberian tip ketika seseorang makan langsung di restoran sudah menjadi hal yang wajar dilakukan, tetapi bagaimana jika pesan makanan melalui mesin otomatis dan melakukan pembayaran mandiri?
Melansir narcity.com (12/11), seorang wanita terkejut setelah datang ke sebuah restoran yang cukup populer bernama Shake Shack. Restoran ini menjual beberapa burger dan kentang goreng layaknya makanan di restoran cepat saji lainnya.
Namun hal yang membuatnya kesal bukan soal rasa dari menu-menu makanan di sana, melainkan karena sistem pembelian hingga biaya tambahan yang diminta dari restoran tersebut.
Dalam unggahan TikToknya, wanita bernama Alexis Nido-Russo menjelaskan pengalaman yang terjadi ketika ia pergi ke restoran Shake Shack di New York, Amerika Serikat. Ia mencoba pesan melalui mesin otomatis yang mengharuskannya melakukan pembayaran mandiri.
Wanita mengungkap pengalaman buruknya ketika makan beli makan di restoran dengan mesin otomatis dan cara oembayaran mandiri. Foto: TikTok @locaeclectic
|
Alexis pun mengungkap, "Petama-tama, mereka hanya memiliki opsi untuk melakukan checkout sendiri. Karenanya, saya memesan sendiri melalui layar, dan tidak ada yang membantu saya."
Setelah melakukan semua pesanan sendiri, tiba-tiba ada tulisan yang muncul pada layar. Tulisan itu berisi pemberitahuan bagi pelanggan untuk memberikan tip. Ada tiga jenis pilihan tip, termasuk tip sebesar 10%, 15%, maupun kustom tip.
Saking kesalnya, wanita ini bahkan menuliskan keterangan tambahan yang mengungkap, "Sudah kesal karena saya harus membuat pesanan sendiri di kios pembayaran mandiri."
Video yang diunggah oleh wanita ini sudah ditonton oleh lebih dari 112 ribu kali, sekaligus mengundang komentar dari netizen.
Banyak netizen yang tampaknya punya pemikiran sama dengan Alexis, bahwa ia tidak perlu memberikan tip tambahan jika tidak duduk dan makan di restoran. Seperti netizen ini yang berkomentar, "Saya memberi tip 20% tetapi hanya ketika saya duduk dan dilayani di tempat itu, dan ketika mereka membersihkan piring makanan. Jelas tidak di restoran cepat saji."
Pemberian tip di restoran memang seringkali menuai kontroversi. Sebagian setuju untuk memberikan tip ke pelayan, sebagian lainnya tidak. Foto: TikTok @locaeclectic
|
Netizen lain mengungkap bahwa budaya tip seperti ini sudah jauh di luar kendali. "Kultur tip sudah sangat diluar kendali di sini," ucapnya.
Ternyata, beberapa netizen justru setuju dengan pemberian tip itu dengan mendasari alasan bahwa meskipun orang yang sudah membuat makanan itu tidak kelihatan, namun mereka tetap membutuhkan tip.
Sementara, beberapa komentator lainnya menganggap bahwa perusahaanlah yang seharusnya memastikan karyawan untuk mendapat penghasilan yang layak. Karenanya suatu hal yang menyangkut pemberian uang lebih oleh pelanggan kepada pelayan tidak perlu dilakukan.
Persoalan tip seperti ini memang sering menuai kontroversi. Ada sebagian orang yang merasa tidak perlu memberikan tip kepada pelayan, namun sebagiannya lagi merasa pekerjaan pelayan yang tidak terlihat pun seharusnya tetap diapresiasi dengan tip.
Simak Video "Mencicipi Hidangan Restoran Kanton Peranakan Tertua di Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)
Beli Makanan Pakai Mesin Otomatis, Wanita Ini Kesal Dimintai Tip - detikFood
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar