Pameran makanan dan minuman SIAL Interfood akan kembali hadir menyapa masyarakat Indonesia. Diramaikan 750 perusahaan internasional, pameran ini ditargetkan bisa mendapatkan transaksi sebesar Rp 500 miliar.
"Diperkirakan selama pameran berlangsung maupun setelah itu sekitar Rp 500 M mungkin bisa lebih transaksi yang akan kita kerjakan," kata CEO Krista Exhibition Daud D Salim di Gedung Kemenperin, Jakarta (2/11/2022).
Daud mengungkapkan pihaknya sudah banyak mendapatkan masukkan dari berbagai buyer potensial yang datang dari berbagai negara seperti Jepang, Korea, dan juga negara-negara tetangga seperti Thailand hingga Vietnam.
"Thailand sekalipun mau datang ke acara ini untuk melihat kemungkinan produk yang bisa mereka beli dari kita. Termasuk juga Singapura, Malaysia, dan Vietnam sekalipun yang merupakan saingan tapi mereka ada juga ada barang yang ingin dibeli dari kita," imbuhnya.
Ia melihat pameran ini juga bisa menggairahkan pelaku industri kuliner yang memang didominasi oleh industri kecil menengah (IKM). Selain itu acara ini juga menampilkan beberapa teknologi pangan yang beberapa di antaranya adalah produk lokal.
Lebih lanjut, Daud menuturkan teknologi untuk kemasan pangan sangat diperlukan oleh IKM. Ada juga makanan siap saji dan juga makanan beku. Terdapat juga teknologi pembekuan makanan yang ditampilkan dalam pameran ini.
"Jadi ini sudah cukup lengkap yang ada di acara SIAL Interfood ini mulai dari bahan baku, makanan olahan, teknologi pendinginnya, teknologi pengolahannya, juga pengemasannya dan juga pengolahan makanan dan minumannya," ungkap Daud.
Daud melanjutkan dengan adanya pameran ini, pihaknya dapat mempromosikan industri makanan dan minuman Indonesia, hasil laut, maupun hasil agrikultur Indonesia ke pasar lokal dan dunia.
Lewat pameran ini juga, diharapkan Indonesia bisa menjadi hub tempat berkumpulnya para pelaku industri makanan dan minuman dari Asia dan Internasional. Tahun ini, pameran SIAL Interfood akan diikuti oleh 750 perusahaan dari 27 negara.
"Kategori dari internasional tidak sebanyak dari 2019, tapi lokal justru meningkat. Kalau 2019, komposisinya 70% domestik, 30% internasional. Kali ini lokal 82%, 18% internasional. Jadi lebih banyak dari dalam negeri," imbuh Daud.
Pameran ini akan diselenggarakan pada 9-12 November 2022 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta. Ajang ini merupakan pameran makanan dan minuman terbesar di Indonesia yang telah berjalan selama 20 tahun.
(prf/hns)Transaksi Pameran dan Makanan SIAL Interfood Ditarget Tembus Rp 500 M - detikFinance
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar