Makanan pedas itu enak. Itu fakta yang tidak bisa ditampik. Tapi menyukai rasa pedas itu datang bersama sensasinya
"Kak, sambalnya tolong dipisah, ya. Teman saya gak bisa makan pedas."
"Pesan minumnya banyak banget, gak kuat pedas ya?"
Tidak merasa asing dengan pernyataan atau pertanyaan seperti diatas? Jika iya, pastilah ada teman, kerabat, atau mungkin kamu sendirilah yang tidak tahan dengan makanan pedas.
Sebagai seseorang yang sejak kecil tidak terbiasa dengan makanan pedas ---walaupun sanak saudara dan kedua orang tua gemar memakan makanan pedas tidak membuat saya memiliki ketahanan yang kuat dalam rasa pedas. Sebaliknya, saya mempunyai love hate relationship dengan makanan pedas. Penjelasan hubungan love hate relationship ini bukan tanpa alasan. Itu terasa jelas ketika sadar jika saya menghabiskan 1 liter air untuk cemilan snack pedas berukuran sedang dan memakan sambal dengan takaran buah tomat yang jauh lebih banyak dibanding cabainya. Saya suka dengan rasa pedas, tapi tidak dengan sensasinya.
Saya seringkali merasa bingung kenapa seseorang bisa sangat menyukai makanan pedas. Maksudnya, kenapa kamu menyukai rasa yang membuat kamu berkeringat atau mungkin meneteskan air mata, dada berdegup kencang, serta lidah terasa panas? Kenapa kamu sangat suka dengan rasa dan sensasi yang menyiksa itu? Bahkan terkadang, saya tidak dapat lagi memahami kenapa seseorang dapat terus memakan makanannya walaupun lidahnya sudah terasa kebas.
Dalam tulisan ini, saya tidak akan mencari tahu kenapa seseorang bisa sangat menyukai makanan pedas. Sebaliknya, saya akan mencari tahu dan mencoba memahami mengapa seseorang dapat tahan dan tidak tahan dengan rasa pedas dari makanan.
Video Pilihan
Makanan Pedas: Ketika Kamu Menyukai Rasa Pedas Lengkap dengan Sensasinya - Kompasiana.com - Kompasiana.com
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar