Makanan bisa memicu terjadinya pertengkaran sampai perang. Di dalam sejarah, ada beberapa perang yang dipicu karena memperebutkan makanan.
Sebagai kebutuhan pokok setiap orang di dunia, makanan merupakan hal yang penting dan utama untuk bertahan hidup. Selama ratusan tahun, beberapa makanan sudah menjadi komoditi yang menjanjikan di berbagai negara.
Tak heran ada banyak negara atau daerah yang rela berperang hingga bertarung untuk memperebutkan makanan yang mereka butuhkan.
Dilansir dari Listverse, ada beberapa perang yang tercatat dalam sejarah ternyata dipicu karena memperebutkan makanan.
Berikut lima perang yang dipicu oleh makanan yang tercatat di sejarah.
1. Pala
Pala. Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Pala atau nutmeg merupakan salah satu rempah-rempah yang populer untuk minuman hingga masakan. Pada era 1600 di Inggris, terjadi perang antara Inggris dan Belanda. Perang ini cukup mematikan karena menelan banyak korban jiwa.
Pala menjadi salah satu simbol di antara perang ini, dan biasanya banyak orang yang menyimpannya sebagai emas, benda berharga. Bahkan banyak yang percaya bahwa pala bisa mengobati berbagai jenis penyakit.
Sayangnya saat itu pala hanya bisa ditemukan di Indonesia. Karenanya perang besar-besaran terjadi antara Belanda dan Inggris, demi bisa menguasai Pulau Banda, di Indonesia, tempat mereka menemukan rempah pala pertama kalinya.
2. Roti
Roti merupakan salah satu bahan makanan pokok di berbagai negara. Terutama di masa lampau, ketika stok makanan masih terbatas. Tak heran roti pernah jadi penyebab perang makanan.
Penguasa Romawi lantas putuskan mengambil makanan dari Mesir, wilayah yang saat itu punya banyak stok makanan. Sekitar tahun 30 SM, Cleopatra meninggal dan Mesir bersiap-siap diambil alih.
Bangsa Romawi pun melakukannya. Mereka menaklukan kerajaan Mesir sebagai cara untuk mendapatkan gandum dan roti selama berabad-abad ke depan. Wilayah penaklukan bahkan disebut 'The Breadbasket' karena melimpahnya gandum di sana.
3. Tepung Terigu
Rebutan Tepung hingga Kepiting, 5 Perang Ini Dipicu Makanan Foto: SiteNews
|
Revolusi Prancis ternyata memiliki kaitan yang cukup kuat dengan kelangsungan ekonomi hingga makanan di Prancis pada tahun 1789. Salah satu dampaknya adalah kurangnya pasukan gandum, sehingga stok gandum untuk membuat tepung terigu sangat mahal.
Isu ini terjadi pada tahun 1775, di mana orang-orang mulai kecewa saat harga tepung dijual sangat mahal. Efek yang berkepanjangan ini memicu 300 kericuhan masal selama tiga minggu. Kejadian ini kemudian dikenal sebagai perang tepung.
Rebutan Tepung hingga Kepiting, 5 Perang Ini Dipicu Makanan - detikFood
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar