TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini sebuah makanan khas Korea Selatan bernama Daechang viral di media sosial TikTok. Makanan dari negeri ginseng yang satu ini cukup membuat banyak orang penasaran. Selain rasanya yang nampak nikmat, teksturnya yang kenyal juga jadi sorotan warganet.
Daechang mulai viral setelah konten kreator Tiktok mengunggah video sedang menyantap makanan tersebut di sebuah restoran Korea. Selain itu, beberapa influencer lain seperti Rachel Vennya dan Sisca Kohl juga turut membagikan video pengalaman mereka saat mencicipi Daechang.
Berdasarkan video yang mereka unggah, terlihat mereka sangat menikmati kelezatan Daechang. Hal itu membuat banyak orang makin tergiur untuk mencobanya. Apalagi daechang disajikan dengan bumbu yang melimpah lalu dipotong kecil-kecil dan digoreng sampai matang.
Lantas sebenarnya apa itu daechang? buat Anda yang penasaran, berikut ini kami sajikan informasi soal asal-usul daechang yang lagi viral di media sosial TikTok.
Apa Itu Daechang?
Daechang merupakan salah satu hidangan khas Korea Selatan yang merupakan usus sapi dan biasanya disajikan dengan cara dipanggang ala barbeque. Dikarenakan terbuat dari usus sapi, maka tekstur daechang sangat kenyal dan terasa meleleh saat dikunyah di dalam mulut.
Umumnya daechang dimasak dengan bumbu marinasi bawang putih agar usus menjadi lebih empuk dan juga sebagai penghilang bau. Sebagai pelengkap, daechang disajikan dengan ditemani saus yang terbuat dari minyak wijen dan garam. Selain itu ada juga tambahan lain berupa selada fermentasi cincang.
Simak: Membuat Sendiri Gyukushi, Sate Wagyu ala Jepang di Rumah
Sekilas, daechang mirip dengan makanan Korea gopchang dan makchang. Meski sama-sama berbahan dasar usus tapi terdapat perbedaan diantara ketiganya. Bedanya ada pada bagian usus yang digunakan.
Gopchang biasanya dibuat dari usus kecil sapi sedangkan daechang terbuat dari bagian usus besar. Sedangkan makchang terbuat dari bagian usus sapi paling akhir. Meski begitu, pengolahan ketiganya tetap sama yakni dipanggang.
Di Korea Selatan, sebenarnya daechang masuk dalam kategori kuliner ekstrem. Tapi daechang tetap menjadi makanan populer dan banyak diminati oleh masyarakat Korea atau turis karena rasanya yang enak dan teksturnya yang pas.
Asal - Usul Daechang
Asal usul daechang sebenarnya berasal dari kepercayaan masyarakat tradisional Korea. Masyarakat setempat meyakini bahwa sapi adalah sahabat manusia. Sebagai bentuk penghormatan terhadapnya, maka masyarakat Korea mengolah seluruh bagian tubuh sapi tanpa menyisakan sedikitpun bagian. Bahkan jeroan sapi juga tidak boleh disisakan sehingga dimasak sebagai hidangan yang lezat.
Bagi Anda umat Muslim yang penasaran dan ingin mencicipi daechang, jangan khawatir untuk menyantapnya. Sebab daechang, gopchang dan makchang masuk dalam daftar makanan ramah Muslim karena terbuat dari usus sapi.
Tapi, bagi Anda yang memiliki riwayat kolesterol sebaiknya menghindari daechang karena makanan ini memiliki kalori yang tinggi.
Meski rasanya lezat, sebagian orang masih menganggap daechang sebagai makanan yang menjijikan karena terbuat dari usus sapi. Apalagi usus dianggap sebagai tempat pembuangan kotoran dan feses yang merupakan tempat akhir proses pencernaan sapi.
Walau begitu, daechang yang disajikan dipastikan sudah diproses secara higienis. Para juru masak juga sudah memastikan kebersihan usus sapi dengan cara melakukan pembersihan menyeluruh hingga membuang kotoran pada bagian usus sapi sehingga aman untuk dikonsumsi.
Itulah asal usul daechang yang lagi viral di media sosial. Rasanya yang enak dengan tekstur yang kenyal sukses membuat banyak orang ketagihan untuk menyantapnya. Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk mencoba?
VIVI AGARTHA F | RIZKI DEWI AYU
Baca: Ramen sebagai Identitas Budaya Jepang, Apa Saja Jenis-jenisnya?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Apa itu Daechang, Makanan Usus ala Korea Selatan yang Lagi Viral di TikTok - MSN
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar