REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Kesehatan Kabupaten Garut melakukan pemeriksaan pada makanan yang diduga menjadi penyebab puluhan warga keracuna. Warga tersebut menyantap makanan yang dihidangkan dalam acara pernikahan di Kecamatan Cibiuk. "Kita sudah ambil sampel makanan dan sampel muntah pasien," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surahman kepada wartawan di Garut, Kamis (29/7).
Ia menuturkan jajaran Dinas Kesehatan Garut sudah melakukan penanganan medis terhadap puluhan warga yang menjadi korban keracunan usai menyantap makanan di acara syukuran pernikahan di Kecamatan Cibiuk, Garut, Rabu (28/7). Dinas Kesehatan, kata dia, tidak hanya menangani pasien yang keracunan, tapi mencari tahu penyebab warga keracunan dengan melakukan pemeriksaan pada makanan dan muntahan pasien.
Hasil pemeriksaan, kata dia, belum dapat diketahui, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium yang dapat diketahui hasilnya beberapa hari ke depan. "Untuk membuktikan ini penyebabnya makanan jenis apa, apakah bakteri atau kimia, itu butuh waktu beberapa hari," katanya.
Asep menambahkan kasus keracunan diduga dari makanan dilaporkan ada 93 orang. Namun yang mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat sebanyak 28 orang.
Sebelumnya, banyak warga mengeluhkan sakit mual, muntah, dan pusing setelah menyantap makanan dalam acara pernikahan di Kecamatan Cibiuk. Mereka yang mengeluhkan sakit sudah mendapatkan penanganan medis di puskesmas setempat.
Dinkes Garut Periksa Makanan Diduga Penyebab Warga Keracunan - Republika Online
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar