Kampanye untuk melakukan gerakan dan upaya menjaga sistem imun di kala pandemic terus disuarakan dengan lantang. Ini memang masuk akal, karena di saat pandemic makin meluas dan merebak, daya imun menjadi penangkal dan benteng kuat menahan gempuran serangan covid 19. Kebutuhan akan gizi yang seimbang, makanan sehat hingga asupan protein yang terjaga kini terus didorong agar masyarakat semakin peduli akan pentingnya menjaga daya imun tubuh. Namun pemikiran di masyarakat , kandungan makanan dan bergizi dan kaya akan protein tersedia di makanan yang harganya selalu mahal. Padahal jika mau ditelaah lebih lanjut sayuran dan buah buuahan yang tersebar di sekeliling kita bisa diolah dengan harga yang terjangkau dan didapat dengan mudah.
Kini masyarakat harus merubah cara berfikir bahwa asupan gizi dalam makanan tak melulu datang dari makanan mahal. Masyarakat sejatinya bisa memberdayakan makanan kaya gizi dan protein dari sayur mayur dan buah-buahan murah meriah yang ada sekeliling mereka. Sayur mayur seperti layaknya bayam, kangkung, tomat, wortel, kentang dan sebagainya bisa didapat dengan harga yang sangat murah dan tidak menguras ini kantong. Bahan ini sejatinya bisa didapat dari kebun atau ladang yang ada di sekeliling masyarakat.
Hanya saja pengolahan sumber protein kaya gizi ini harus diolah dengan lebih kreatif. Semua makanan ini bisa disajikan dengan lebih variatif dan dihidangkan dengan pola tertentu agar mendapatkan cita rasa yang disukai. Memang gerakan untuk menjaga asupan makanan dengan kandungan gizi harus terus digaungkan agar masyarakat semakin dekat dengan kebiasaan makanan sehat. Ini juga harus disertai pemikiran bahwa makanan yang sarat gizi tak selalu datang dari makanan berbiaya mahal. Namun bisa didapat dengan murah dengan memanfaatkan kebun atau pekarangan di sekitar kita. (NATA)
Makanan Bergizi, Tak Harus Mahal - Yoursay
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar