Manusia membutuhkan asupan makanan dan minum untuk bertahan hidup. Ini penting untuk menjaga stabilitas seluruh organ tubuh yang memerlukan asupan gizi dan mineral.
Meski demikian, tubuh manusia disebut bisa tetap bertahan walau tak menerima asupan makanan berhari-hari.
Lalu, berapa lama tubuh manusia dapat bertahan tanpa makan dan minum? Dan apa yang terjadi pada tubuh saat berhenti makan dan minum?
Sebagaimana dilansir Insider, Pendiri Health Media Experts dan konsultan kesehatan, Andrea Paul mengatakan, jenis kelamin, komposisi tubuh hingga lingkungan sangat berpengaruh terhadap berapa lama tubuh Anda dapat bertahan tanpa asupan makanan dan minuman.
Misal, orang dengan cadangan lemak lebih banyak disebut dapat bertahan lebih lama karena tubuh akan membakar lemak yang tersimpan. Apalagi, jika penghentian asupan makanan ini tak disertai dengan penghentian asupan minuman, maka tubuh bisa bertahan kurang lebih hingga dua bulan tanpa makan.
Faktanya, penelitian tentang mogok makan dan puasa sukarela meneliti kasus di mana orang tetap minum air, tetapi tidak makan.
Dalam tiga kasus, orang-orang melakukan selama 28, 36, dan 38 hari tanpa makanan, sebelum menjadi terlalu sakit untuk melanjutkan aksi mogok mereka.
Dalam kasus lain, mereka yang mogok makan meninggal setelah 45 hingga 61 hari tanpa makanan.
Secara umum, wanita dapat menahan kelaparan lebih lama daripada pria dan bertahan pada BMI yang lebih rendah.
Ini mungkin karena fakta bahwa wanita secara alami memiliki persentase lemak tubuh yang lebih tinggi, tetapi juga bahwa tubuh mereka cenderung menggunakan lemak daripada otot tanpa lemak untuk energi selama periode kelaparan.
Pengaruh kelaparan terhadap tubuh
Kendati demikian, saat tak ada asupan makanan, tahap pertama yang akan dialami tubuh adalah kelaparan. Hal ini lantaran tak ada kalori dan nutrisi yang masuk ke tubuh.
Meski begitu, tubuh tak serta merta mati atau tak berfungsi. Organ akan mencari cadangan lain yang tersimpan di tubuh, misalnya penggunaan glukosa dalam darah, glukogen dalam hati hingga benar-benar habis.
Selain itu, tubuh juga akan melakukan ketosis yakni pembakaran glukosa melalui lemak-lemak yang tersimpan. Saat ini terjadi Anda mulai mengalami penurunan berat badan yang signifikan hingga gejala awal kelaparan seperti pusing, kabut otak, hingga kelelahan.
Proses ini bisa terjadi berminggu-minggu, tergantung seberapa banyak lemak yang tersimpan dalam tubuh.
"Tapi begitu seluruh lemak menghilang, maka tubuh akan mulai membakar protein yang ada di dalam otot, termasuk otot jantung. Ini beresiko terjadi serangan jantung," kata dia.
Berbagai masalah kesehatan juga bisa muncul seperti penyakit kardiovaskular, kegagalan organ, hingga kematian.
Jika tak ada asupan makanan bisa bertahan berhari-hari, lalu berapa lama tubuh Anda bisa bertahan jika tanpa minum?
Dalam sebuah studi yang dilakukan Archive Fur Kriminologie seperti dilansir Healthline, paling lama manusia bisa bertahan hingga delapan hari tanpa minum.
Setelah itu bisa meninggal dunia jika tak menerima penanganan lebih lanjut.
Berbeda dengan makanan, kebutuhan tubuh akan air memang lebih besar. Manusia bisa menahan rasa lapar namun tak benar-benar bertahan dalam kehausan.
Tak ada proses memecah protein atau gula darah oleh organ tubuh saat kekurangan asupan air.
Dalam beberapa jam saja saat Anda berhenti minum, maka beberap hal bisa dialami. Di antaranya:
- kulit kering
- pusing
- kebingungan
- detak jantung cepat
- dehidrasi
- dan yang terparah, kematian.
Berapa Lama Tubuh Manusia Bertahan Tanpa Makan dan Minum? - CNN Indonesia
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar