Biasanya orang-orang yang menjalani diet memperbanyak konsumsi asupan tinggi serat untuk dapat memperlancar pencernaan. Namun hal itu tidak berlaku bagi penganut diet rendah residu.
Diet rendah residu atau rendah serat justru membatasi segala bentuk makanan tinggi serat supaya produksi fesesnya jadi berkurang.
Dilansir Healthline, pola diet ini bukan tanpa alasan dan tidak sembarang dilakukan. Diet rendah residu hanya diperuntukkan bagi orang dengan kondisi medis tertentu sesuai arahan dokter, di antaranya:
- Penderita radang usus
- Penderita sakit Crohn
- Kolitis ulseratif
- Divertikulitis akut
- Pasien pascaoperasi usus
- Pasien obstruksi usus
Dengan menjalani diet rendah serat, diharapkan kondisi ususnya tidak akan tersumbat oleh sisa-sisa makanan yang sebelumnya tidak dapat dicerna secara maksimal.
Cara Kerja Diet Rendah Residu
Cara kerja diet rendah residu (Ilustrasi Foto: iStockphoto/mi-viri)
|
Jumlah serat ideal yang direkomendasikan per orang per hari adalah 25-38 gram, sedangkan bagi yang menjalani diet rendah residu tidak lebih dari 10 gram dalam sehari.
Residu yang dimaksud adalah makanan yang tidak tercerna yang kemudian membentuk tinja. Semakin sedikit frekuensi buang air besar, semakin akan meringankan gejala diare, kembung, gas, dan kram perut.
Cara kerja diet rendah residu supaya maksimal hanya boleh dilakukan untuk jangka pendek atau saat setelah operasi untuk membantu pemulihan. Pastinya dalam pengawasan dokter yang menganjurkan.
Apabila setelah menjalani diet rendah serat dan kondisi tubuhnya membaik secara normal maka diet ini tidak harus dilakukan.
Makanan yang Dianjurkan dan Pantangannya
Makanan yang dianjurkan dan pantangan diet rendah residu (Ilustrasi Foto: iStockphoto/Cholifah Cholifah)
|
Selama mengikuti diet rendah residu, tentu ada aturan berkaitan dengan jenis makanan yang aman dikonsumsi dan sebaiknya dihindari sementara waktu. Berikut daftar makanan yang boleh dimakan.
- Karbohidrat: nasi putih, roti putih, pasta, bubur jagung
- Sayuran: bayam, terong, wortel, asparagus, kentang, labu kuning (dalam porsi sedikit)
- Buah: pisang, melon, semangka, papaya, plum, persik (dalam porsi sedikit)
- Protein: telur, daging sapi atau ayam yang digiling halus, ikan
- Susu: susu soya (sari kedelai) atau susu bebas laktosa, plain yoghurt, keju cottage
- Jus buah yang sudah disaring ampasnya
Sementara makanan yang harus dihindari berikut tergolong lebih sulit dicerna dan dapat meningkatkan potensi kembung dan diare, antara lain:
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian
- Buah-buahan dengan porsi berlebih
- Sayuran mentah
- Makanan pedas
- Minuman berkafein
- Cokelat
- Jus yang tidak disaring atau masih berampas
Menu Harian Diet Rendah Residu
Rekomendasi menu harian diet rendah residu (Ilustrasi Foto: iStockphoto/subodhsathe)
|
Orang yang menjalani diet rendah serat sebaiknya memperhatikan betul segala bentuk pengolahan makanan supaya aman.
Metode memasak untuk mengolah makanan diet rendah serat sebaiknya direbus atau dikukus, dan hindari yang digoreng maupun dipanggang.
Di bawah ini ada contoh menu harian diet rendah serat yang bisa dicoba dan boleh dikreasikan sesuai selera.
Sarapan
- Telur dadar
- Pancake
- Bubur putih atau bubur jagung
Makan Siang
- Rebusan dada ayam dan wortel
- Roti burger isian keju, bombay, sedikit selada dan tomat
- Bola-bola daging yang direbus dan ditumis
Makan Malam
- Nasi putih atau kentang rebus
- Sayuran rebus atau kukus dengan porsi kecil
- Ayam rebus atau ikan yang dimasak berkuah
Perlu diingat bahwa pola diet rendah residu ini harus dalam pengawasan dokter dan tidak disarankan apabila dilakukan jangka waktu panjang.
(avd/fef)Cara Kerja dan Rekomendasi Makanan Diet Rendah Residu - CNN Indonesia
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar