KOMPAS.com - Makanan yang digoreng memang lezat namun memiliki sejumlah dampak buruk untuk kesehatan.
Gorengan mengandung lemak yang tinggi sehingga bisa memicu penyakit seperti jantung, stroke maupun kolestrol. Selain itu, kecenderungan mengkonsumsi gorengan juga dapat meningkatkan berat badan.
Meski demikian, masih banyak dari kita yang sulit menghilangkan kesukaan pada makanan yang digoreng. Apalagi, gorengan terasa cocok dinikmati kapan saja, sebagai lauk maupun camilan.
Sebagai alternatif, kini muncul alternatif menggoreng tanpa minyak dengan menggunakan air fryer. Cara ini membuat pangan bisa tetap renyah dan gurih meskipun tidak diolah dengan minyak goreng.
Baca juga: Benarkah Menggoreng dengan Air Fryer Lebih Sehat? Ini Penjelasannya
Menggoreng makanan yang baik untuk tekan risiko buruk
Memasak dengan air fryer memang lebih praktis dan sehat namun tidak selalu mudah diaplikasikan. Alat yang diperlukan masih tergolong mahal dan tidak terjangkau untuk semua orang.
Selain itu, banyak yang beranggapan rasa makanan yang diolah dengan air fryer tidak selezat ketika digoreng seperti biasa.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Sebenarnya, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan agar kebiasaan menggoreng makanan bisa menjadi sedikit lebih baik.
Perubahan kecil ini bisa menjadi langkah positif untuk menekan risiko dan dampak buruk dari makanan yang digoreng.
Dikutip dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), berikut adalah enam langkah mudah agar makanan yang digoreng:
Baca juga: Bahaya Makan Gorengan Berlebihan, Termasuk Memicu Penuaan Dini
- Usahakan bahan pangan dalam kondisi sekering mungkin
Ketika menyiapkan makanan untuk digoreng, pastikan pangan tersebut dalam kondisi sekering mungkin. Tiriskan makanan tersebut jika baru saja dicuci atau sudah direndam bumbu.
Hilangkan bunga es yang menempel di bahan pangan tersebut dan diamkan sampai sesuai suhu ruang.
Untuk menu gorengan bertepung, disarankan untuk tidak memberikan lapisan yang terlalu tebal agar tidak mengandung terlalu banyak minyak.
- Gunakan alat penggoreng yang baik
Gunakan alat menggoreng seperti kuali dan spatula yang benar-benar dalam kondisi baik, bersih dan kering. Hindari menggunakan peralatan memasak yang sudah rusak atau berkarat.
Baca juga: Tips Memilih Minyak Goreng yang Aman untuk Makanan
- Pilih bahan alat masak yang tepat
Peralatan memasak, yang digunakan untuk menggoreng, tersedia dalam berbagai bentuk dan bahan. Namun akan lebih baik menggunakan peralatan memasak yang terbuat dari stainless steel atau alumunium.
- Suhu yang sesuai
Gunakan suhu api atau kompor yang sesuai untuk menghasilkan menu makanan yang digoreng bermutu tinggi.
Jangan terlalu panas karena dapat merusak minyak goreng dan menghancurkan nutrisi makan. Jangan pula menggunakan suhu yang terlalu rendah karena dapat membuat makanan menyerap terlalu banyak minyak.
- Saring minyak goreng
Kita biasanya memakai minyak goreng beberapa kali sebelum menganggapnya tidak layak dan membuangnya. Untuk memastikan kualitasnya dan pengaruhnya untuk makanan, saring minyak goreng sesering mungkin.
Tujuannya untuk menghilangkan sisa bahan pangan sebelumnya sekaligus memastikan kelayakan minyak goreng untuk dipakai kembali.
Baca juga: Lebih Sehat, Ini 6 Tips Memasak Tanpa Minyak Goreng
- Gunakan peralatan dan minyak goreng yang berbeda
Pisahkan peralatan masak dan minyak goreng yang dipakai ketika menggoreng jenis pangan yang berbeda. Misalnya minyak dan kuali serta spatula terpisah ketika akan menggoreng ikan dan tahu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.6 Tips Menggoreng Makanan untuk Kurangi Dampak Buruknya - Kompas.com - Lifestyle Kompas.com
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar