Saat menjalani isolasi mandiri Covid-19, asupan makanan penting diperhatikan. Makanan yang bernutrisi tinggi dapat mempercepat penyembuhan. Sebaliknya, makanan yang tidak sehat justru dapat memperparah kondisi.
Terdapat sejumlah makanan terlarang saat isolasi mandiri Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak menganjurkan untuk mengonsumsi makanan ini saat sakit dan masa penyembuhan.
Berikut makanan terlarang saat isolasi mandiri:
1. Makanan tinggi garam
WHO merekomendasikan konsumsi garam kurang dari 5 gram per hari. Makanan tinggi garam dapat menyerap cairan dalam tubuh dan memengaruhi tekanan darah.
2. Makanan tinggi gula
WHO merekomendasikan konsumsi gula kurang dari 5 persen dari total asupan energi setiap hari atau sekitar 6 sendok teh saja. Makanan gula tinggi dapat memengaruhi kadar gula dalam darah, memicu peradangan, dan memperlambat penyembuhan.
3. Makanan lemak tinggi
Makanan tinggi lemak juga dapat memperparah infeksi dan peradangan. Sebaiknya pilih sumber lemak tak jenuh misalnya alpukat, minyak zaitun, ikan, dan kacang-kacangan. Hindari daging merah berlemak, mentega, dan minyak kelapa.
4. Alkohol
Hindari konsumsi alkohol karena dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Konsumsi alkohol dapat membuat tubuh semakin sulit melawan virus corona.
5. Makanan cepat saji
Hindari makanan cepat saji karena sudah melewati proses pengolahan yang panjang. Proses ini membuat nutrisi di dalam makanan berkurang drastis bahkan berganti menjadi zat yang memicu peradangan.
Itulah makanan terlarang saat isolasi mandiri Covid-19. Sebaiknya pilih makanan yang bernutrisi tinggi dan bergizi seimbang. Perbanyak makan buah dan sayur untuk mendapatkan asupan vitamin alami.
(ptj)5 Makanan Terlarang saat Isolasi Mandiri Covid-19 - CNN Indonesia
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar