Catat! Ini Makanan Terbaik untuk Sistem Imun Menurut Ahli - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada hubungan yang erat antara makanan dan sistem kekebalan tubuh. Seorang profesor medis di Kansas Health Science Center, Michael S. Fenster, menyebut bahwa nutrisi yang tepat berperan dalam mendukung kerja sel-sel yang melindungi tubuh dari potensi racun. 

Penelitian menunjukkan ketika tubuh memiliki nutrisi yang optimal, tubuh memulai respon yang efektif terhadap patogen dan lebih berhasil dalam memerangi peradangan kronis.

"Usus adalah rumah bagi salah satu reservoir terbesar dari sistem kekebalan kita, dan nutrisi yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi dan mengubah pelindung usus yang dulunya protektif menjadi lemah," kata Fenster.

Mengutip Forbes, berikut adalah sejumlah makanan yang dipercaya para ahli dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh:

1. Makanan mengandung vitamin C

Ketika membahas kesehatan dan kekebalan, salah satu vitamin pertama yang kebanyakan orang pikirkan adalah vitamin C. Vitamin yang larut dalam air ini dikenal karena kemampuannya untuk menangkal penyakit dan dapat membantu mempersingkat durasi pilek setelah terjangkit.

Vitamin C adalah antioksidan kuat, dapat melawan radikal bebas, yang mampu mencegah atau menunda kanker tertentu, penyakit jantung dan penuaan. Suplementasi vitamin C juga dapat membantu mencegah dan mengobati infeksi saluran pernapasan.

Anda bisa mendapat manfaat vitamin C dari sejumlah makanan berikut:

• Jeruk dan buah-buahan tropis seperti kiwi, jambu biji, pepaya dan leci
• Buah-buahan non-jeruk seperti plum, ceri, stroberi, kismis, dan kesemek.
• Sayuran yang merupakan sumber vitamin C yang baik termasuk kubis, brokoli, bayam, paprika, cabai, kangkung, peterseli dan thyme

2. Makanan mengandung vitamin A

Vitamin A dapat membantu tubuh melawan infeksi, terutama pada saluran pernapasan. Vitamin A dikenal sebagai vitamin anti-inflamasi karena perannya dalam mengembangkan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Karena tubuh tidak bisa membuat vitamin A sendiri, maka kita harus mendapatkannya dari makanan atau suplemen. 

Makanan yang kaya vitamin A termasuk keju alami (bukan keju olahan seperti irisan keju Amerika), produk susu seperti yogurt, telur, dan ikan berlemak seperti salmon, tuna, teri, dan herring.

3. Makanan mengandung vitamin D

Penelitian menunjukkan vitamin D dapat melindungi kita dari pilek dan flu. Penelitian juga menemukan lebih dari 80% pasien COVID-19 mengalami kekurangan vitamin D.

Selain dari sinar matahari, Vitamin D bisa didapatkan dari ikan berlemak seperti salmon, sarden, herring, ikan mackerel, hati, dan kuning telur. 

4. Makanan mengandung vitamin B6

Vitamin B6 bertugas menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat, membantu produksi sel darah putih dan sel T (yang mengatur respon imun) dan membantu transportasi oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan pengurangan antibodi yang dibutuhkan untuk menangkal infeksi.

Vitamin B6 bisa didapatkan dari daging unggas, idealnya unggas yang dibesarkan di alam bebas, sebab mereka memiliki kandungan vitamin B6 yang lebih tinggi. Selain itu, vitamin B6 juga terdapat dalam kacang tanah, kedelai, buncis, sayuran hijau, gandum dan pisang.

5. Makanan mengandung zinc

Zinc adalah mikronutrien yang dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan virus dan bakteri yang menyerang. Faktanya, hasil riset menunjukkan bahwa mengonsumsi zinc segera setelah timbulnya gejala flu biasa dapat secara signifikan mengurangi durasi dan keparahan gejala.

Studi juga menunjukkan kemanjuran zinc dalam menggagalkan COVID-19 dan infeksi pernapasan lainnya

Untuk mendapatkan manfaat zinc, Anda bisa mengonsumsi tiram, kepiting, lobster, daging sapi, buncis, kacang mete dan kacang-kacangan lainnya. 

[Gambas:Video CNBC]

(hsy/hsy)

Adblock test (Why?)

Catat! Ini Makanan Terbaik untuk Sistem Imun Menurut Ahli - CNBC Indonesia
Read More