KOMPAS.com - Penyakit tekanan darah tinggi bisa muncul kapan saja. Salah satu cara untuk mengantisipasinya adalah melalui pengaturan pola makan.
Konsumsilah sederet makanan yang bisa menurunkan darah tinggi agar penyakit tak makin parah. Selain itu, batasi pula makanan yang bisa menaikkan tekanan darah, seperti sodium atau garam.
DIlansir dari Cleveland Clinic, ahli diet Julian Zumpano membeberkan bahwa sederet makanan bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Makanan penurun tekanan darah tinggi umumnya mengandung nutrisi tertentu, di antaranya:
- Makanan tinggi vitamin C
- Makanan tinggi vitamin E
- Makanan tinggi potasium
- Makanan tinggi selenium
- Makanan tinggi L-arginin
- Makanan tinggi kalsium.
Menurut Zumpano, makanan dengan kandungan di atas kaya akan antioksidan yang mampu menurunkan tekanan darah. Antioksidan berperan dalam melindungi sel-sel dari kerusakan dan mengurangi peradangan.
Dengan begitu, tekanan darah bisa tetap terkendali.
Baca juga: Daftar Makanan yang Diyakini Ampuh Menurunkan Berat Badan
Konsumsilah makanan penurun darah tinggi seperti sayuran hijau dengan porsi yang tepat.
Pengaturan porsi makanan sangat vital. Jika terlalu banyak bumbu garam misalnya, Anda bisa menaikkan tekanan darah dengan cepat.
Guna memudahkan penderita tekanan darah tinggi dalam mengontrol penyakitnya, Harvard Health Publishing merilis daftar porsi makanan mingguan. Batas porsi ini dinilai efektif menurunkan tekanan darah.
Berikut jenis makanan yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi dan porsinya:
1. Sayuran salad (bayam, selada)
- 1-2 ikat untuk 4 porsi per minggu
2. Sayuran hijau
- 1-2 tandan untuk 4 porsi per minggu
3. Brokoli, kubis, kembang kol
- 1-2 buah untuk 3 porsi per minggu
4. Sayuran berwarna
- Sayuran berwarna bisa berupa tomat, wortel, paprika, alpukat, terong, dan sebagainya
- 8-12 item untuk 15 porsi per minggu
5. Seledri, kacang hijau, kacang polong
- 1/2 pon untuk 3 porsi dalam seminggu
Baca juga: 5 Makanan yang Dapat Memperparah Jerawat, Apa Saja?
6. Buah
- 15–20 item untuk 20 porsi dalam seminggu
7. Buah kering
- 1/2 pon untuk 8 porsi per minggu
8. Saus tomat, pasta, jus
- 2 toples atau kaleng untuk 4 porsi per minggu
9. Jus buah
- 1 liter untuk 4 porsi dalam seminggu
10. Ikan, kerang
- I pon untuk 2 porsi dalam seminggu
11. Daging ayam
- 1/4 pon untuk 1 porsi dalam seminggu
Baca juga: Makanan yang Meningkatkan Daya Tahan Tubuh di Tengah Musim Dingin
12. Telur
- 3 biji untuk 3 porsi dalam seminggu
12. Kacang kering
- 1 pon untuk 3 porsi per minggu
13. Sereal sarapan (sebaiknya gandum utuh)
- 1,5–2 gelas untuk 3 porsi per minggu
14. Yogurt
- 3 gelas untuk 3 porsi dalam seminggu
15. Keju
- 1/4 pon untuk 4 porsi
Baca juga: Makanan yang Sebaiknya Dihindari Menjelang Tidur, Picu Mimpi Buruk dan Asam Lambung
16. Kacang
- 1/2 pon untuk 10 porsi dalam seminggu
17. Zaitun
- 1/4 sampai 1/2 pon untnuk 2 porsi dalam seminggu
18. Makanan yang dipanggang
- 1,5 pon untuk 20 porsi dalam seminggu
19. Popcorn, pretzel, keripik
- 4,5 ons untuk 3 porsi dalam 7 hari
20. Cokelat
- 7 ons untuk 1 porsi dalam seminggu
21. Minyak goreng
- 3/4 cangkir untuk 12 porsi dalam seminggu
Baca juga: 5 Rekomendasi Resep Makanan dan Minuman untuk Malam Tahun Baru
22. Saus salad dan mayones
- 1,2 cangkir untuk 21 porsi per minggu
23. Gula
- 1/2 cangkir untuk 24 porsi dalam seminggu
24. Garam
- 2,3 sendok teh untuk 7 porsi dalam seminggu
Itulah porsi makanan yang pas untuk menurunkan darah tinggi. Kendati demikian, artikel ini tidak serta merta menjadi pedoman pasti.
Porsi dan item bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Anda disarankan tetap mengonsultasikannya kepada pihak medis agar disesuaikan dengan kondisi tubuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Menurunkan Darah Tinggi dengan Mengatur Porsi Makanan, Begini Caranya - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar