Pemerintah Thailand sudah melegalkan penggunaan ganja di sana. Setelahnya muncul aturan ketat terkait penggunaan ganja di dalam makanan dan minuman.
Thailand menjadi salah satu negara pertama yang melegalkan penggunaan ganja. Kebijakan ini diikuti dengan langkah Kementerian Pertanian Thailand yang membagikan ganja secara gratis.
Di sana muncul pop-up bar hingga ragam menu restoran dan kafe yang menggunakan ganja. Semuanya dipromosikan untuk menarik minat pengunjung.
Melansir National Thailand (18/06), meski pemerintah Thailand sudah melegalkan penggunaan ganja di negara tersebut, bukan berarti pemerintah lepas tangan. Pihaknya tetap mengawasi peredaran hingga konsumsi ganja di sana.
Baca Juga: Ayam Bukana :Bikin Nagih! Ayam Tangkap Sambal Ganja dan Mie Aceh Kekinian" selengkapnya
Baru-baru ini Kementerian Kesehatan Thailand merilis peraturan resmi yang wajib dilakukan seluruh pelaku usaha di industri makanan. Aturan makanan ini fokus kepada olahan makanan dan minuman yang menggunakan ganja.
 Ganja Legal di Thailand, Pemerintah Buat Aturan Makanan Pakai Ganja Foto: Site News/StockPhoto |
Isi peraturan tersebut menjelaskan bahwa setiap pelaku usaha makanan, operator makanan termasuk supermarket, restoran, tempat makan, dan sebagainya wajib mencantumkan keterangan ini.
"Harus jelas tertera makanan yang mengandung ganja di label kemasan.Wajib mencantumkan nama makanan yang mengandung ganja, wajib mencantumkan berapa banyak daun ganja yang digunakan dalam satu porsi makanan tersebut," bunyi peraturan tersebut.
Di bawah hukum yang berlaku, para chef atau penjual makanan hanya boleh menggunakan satu daun ganja saja sebagai rempah tambahan untuk menumis, membuat kari, sup, makanan yang digoreng, dan minuman. Batas maksimalnya dua daun ganja.
Setiap pelaku bisnis juga wajib memberikan anjuran konsumsi untuk makanan atau minuman yang mengandung ganja.
 Ganja Legal di Thailand, Pemerintah Buat Aturan Makanan Pakai Ganja Foto: Site News/StockPhoto |
Semua makanan dan minuman yang memakai ganja juga tidak boleh dijual atau disajikan ke anak-anak di bawah usia 18 tahun, termasuk ke wanita hamil.
Kementerian Kesehatan Thailand menghimbau agar orang-orang segera berhenti mengonsumsi makanan mengandung ganja jika ditemukan adanya reaksi alergi terhadap kandungan tetrahydrocannabinol (THC) and cannabidiol (CBD) yang ada di dalam daun ganja.
Uniknya lagi Kementerian Kesehatan Thailand melarang orang untuk memasang informasi tentang manfaat konsumsi makanan mengandung ganja.
Sebenarnya tujuan dilegalkannya ganja di Thailand hanya untuk keperluan medis dan produk kesehatan. Pemerintah tidak mempromosikannya untuk dikonsumsi sembarangan.
Sampai saat ini, pemerintah Thailand terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ganja. Mereka tak ingin keputusan legalnya ganja ini disalahgunakan.
Baca Juga: Ganja Legal di Thailand, Kini Ada Nasi Pakai Ayam yang Diberi Pakan Ganja" selengkapnya
Simak Video "Bikin Laper: Street Food Thailand Porsi Melimpah Harga Murah"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/adr)
Ganja Legal di Thailand, Pemerintah Buat Aturan Makanan Pakai Ganja - detikFood
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar